Berikut 5 hal aneh yang diyakini dapat membuat otak manusia menjadi lebih pintar, seperti dilansir Listverse, Selasa (7/5/2013):
1. Kidal
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kidal (dominan tangan kiri) terkait dengan kecerdasan. Orang kidal cenderung memiliki skor lebih tinggi pada tes IQ, dan juga dapat menyelesaikan tes IQ lebih cepat dibandingkan orang dengan dominan tangan kanan.
2. Urutan lahir
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara IQ dan urutan kelahiran dalam keluarga. Anak sulung umumnya ditemukan lebih cerdas dibandingkan saudaranya. Tidak diketahui jelas apa yang menyebabkan hal ini, apakah kondisi pra-kelahiran ibu atau karena efek sosial pasca melahirkan.
3. Rambut tubuh
Studi pada pria yang dilakukan oleh Dr Aikarakudy Alias menemukan hubungan antara rambut tubuh dengan kecerdasan. Bukan melihat dari tes IQ, tetapi Dr Aikarakudy melihat hubungan antara rambut tubuh dengan tingkat pendidikan.
Bertentangan dengan kepercayaan populer, ia menemukan bahwa pria dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki lebih banyak rambut tubuh dibandingkan dengan pria pekerjaan kasar. Dia juga menemukan bahwa siswa yang unggul di kelas lebih 'berambut' dibandingkan siswa yang lain. Tapi belum jelas korelasi antara kedua hal tersebut.
4. Eksentrisitas
Orang eksentris biasanya terlihat sebagai orang yang berperilaku aneh dan keluar dari norma-norma sosial. Tak jarang eksentris dihubungkan dengan kegilaan. Namun beberapa bukti (kebanyakan anekdot) menunjukkan bahwa orang dengan intelektual dan kreativitas tinggi rentan terhadap eksentrisitas. Eksentrisitas juga umum di kalangan akademisi.
5. Gangguan bipolar
Penyakit mental telah dikaitkan dengan kecerdasan sejak zaman kuno. Bahkan ada yang menganggap 'gila' beda tipis dengan jenius. Hubungan penyakit mental dan kecerdasan juga berbuah studi bagi ahli saraf dan psikolog.
Sebuah penelitian di Swedia membandingkan hubungan antara kinerja siswa dan kesehatan mentalnya di kemudian hari. Ditemukan bahwa di antara para siswa dalam kelompok berkinerja tertinggi, gangguan bipolar menjadi empat kali lebih mungkin berkembang di kemudian hari.
Orang eksentris biasanya terlihat sebagai orang yang berperilaku aneh dan keluar dari norma-norma sosial. Tak jarang eksentris dihubungkan dengan kegilaan. Namun beberapa bukti (kebanyakan anekdot) menunjukkan bahwa orang dengan intelektual dan kreativitas tinggi rentan terhadap eksentrisitas. Eksentrisitas juga umum di kalangan akademisi.
5. Gangguan bipolar
Penyakit mental telah dikaitkan dengan kecerdasan sejak zaman kuno. Bahkan ada yang menganggap 'gila' beda tipis dengan jenius. Hubungan penyakit mental dan kecerdasan juga berbuah studi bagi ahli saraf dan psikolog.
Sebuah penelitian di Swedia membandingkan hubungan antara kinerja siswa dan kesehatan mentalnya di kemudian hari. Ditemukan bahwa di antara para siswa dalam kelompok berkinerja tertinggi, gangguan bipolar menjadi empat kali lebih mungkin berkembang di kemudian hari.