MANILA, PHILIPINA - ADB (Asia Development Bank) bekerja sama dengan Universitas Santo Tomas meresmikan program sepeda kampus bernama Tutubi. Tutubi adalah nama lain dari Capung di negara Philipina.
Tutubi merupakan sebuah sistem penyewaan sepeda untuk publik atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan PBSS (Publick Bicycle Sharing System). Dengan adanya Tutubi akan memberikan kemudahan menggunakan sepeda menuju atau pulang dari Universitas melalui jaringan stasiun yang sepenuhnya serba otomatis. Seorang pengguna dapat mengambil sepeda dari salah satu stasiun dan mengembalikannya ke setiap stasiun yang tersedia dalam jaringan pengelola.
Kelebihan Tutubi: penggunaan smart card, mudah dan murah, peduli lingkungan, sistemnya berkelanjutan, keamanan maksimal, menyenangkan, stasiun per 500 meter, menyehatkan.
Ragam Penampakan Sepeda Tutubi
Sistem dari penyewaan sepeda untuk publik ini sudah mulai banyak muncul di berbagai belahan dunia, dari kampus-kampus hingga yang lebih luas yaitu penggunaan di perkotaan secara umum.
Sebagai contoh Paris menawarkan sistem penyewaan sepeda untuk publik yang disebut "Velib," mulai beroperasi pada tahun 2005. Saat ini, ada lebih dari 500 sistem sepeda-sharing publik secara global. Yang terbesar berada di di Asia, yaitu di kota Hangzhou, Cina. Sistem penyewaan sepeda untuk publik di Hangzhou memiliki lebih dari 50.000 sepeda.
Indonesia pun bisa menerapkannya. Dengan syarat masyarakat punya kesadaran atas beban transportasi dan kecintaan atas lingkungan dan pemerintah mendukung secara totalitas. Tentu saja jika di Indonesia masyarakat harus mengawasi.. biar gak cuman jadi komoditas korupsi para pejabat korup dan penggila tender basah.
Aplikasi Public Bicycle Sharing System (PBSS) di Dunia
1. Paris, Prancis:
2. Hangzhou, China:
3. Montreal, Canada:
4. Melbourne, Australia:
5. London, Inggris:
Nashua City, USA:
Di Indonesia tercinta yang makin hari makin panas.. beberapa universitas sudah memulai program sepeda kampusuntuk mendukung terwujudnya eco green campus, salah tiganya yang menjadi pioner adalah UGM, ITB, IPB. sistem peminjamannya masih manual dan sederhana, belum seperti Tutubi. InsyaAlloh kampus-kampus yang lain juga bakal mendukung semangat go green untuk diaplikasikan di kampus masing-masing. Selain itu tentunya kita tidak akan lupa dengan komunitas Bike To Work yang telah lama dirintis di berbagai kota di Indonesia, tentunya dengan 'peralatan tempur' sepeda pribadi. Dan harapannya adalah semoga pemerintah juga dapat mengaplikasikannya dalam sistem fasilitas tata kota yang ada. Semoga saja yah pemimpin kita responsif. Aamiin..
Semangat Bersepeda dan Go Green di Indonesia
a). UGM
b). UI
c). ITB
d). Bike To Work