Makasih ya udah berkunjung ke Bigcendol dan selamat membaca ^^ Jangan lupa mampir lagi ya ^^
Selamat datang dan selamat membaca :)

Perjuangan Anak-anak Lewati Tebing Curam Untuk Bersekolah

Di Indonesia, masih ada anak-anak yang menyeberangi sungai, meniti jembatan bokbrok, atau menempuh jarak jauh untuk sampai ke sekolah. Itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan di Cina.

Seorang anak sekolah di Cina selatan harus menempuh perjalanan ekstrem untuk sampai ke sekolah, tanpa sarana pengamanan yang memadai mereka menempuh perjalanan berbahaya mendaki tebing curam dengan bantuan tangga dari kayu.

Desa mereka berada di pegunungan terpencil di Badagong di Desa Sangzhi, China, daerah ini dikelilingi tebing curam yang mendebarkan, membuat perjalanan ke sekolah menjadi perjuangan sehari-hari.

Satu-satunya cara keluar dari desa Zhang Jiawan, kecuali anak-anak punya waktu empat jam melalui jalan memutar, adalah melalui serangkaian tangga reyot yang mengarah ke lembah di bawahnya.

Orang tua mereka tentu saja cemas, namun tidak punya pilihan selain membiarkan anak-anak menggunakan tangga itu untuk mendapatkan pendidikan.

Jadi, ketika anak-anak memasuki usia sekolah, seperti Liu Dan, hal pertama yang mereka harus pelajari adalah bagaimana cara mendaki tebing.

"Dalam abad terakhir ini pegunungan ini bagaikan sebuah benteng bagi penduduk desa itu. Tanahnya subur dan peternakan berkembang tetapi sulit untuk masuk dan keluar," kata penduduk lokal.

Liu mengakui: "Ini cukup tinggi tetapi saya mencoba untuk tidak melihat ke bawah."

"Orang tua saya menunjukkan saya bagaimana melakukannya dengan aman dan sekarang saya tidak berpikir terlalu banyak tentang seberapa tinggi itu," ia menambahkan, seperti dilaporkan Daily Mail.

Penduduk desa telah meminta pejabat setempat untuk membuatkan jalan ke lembah itu sehingga anak-anak tidak harus mengambil risiko menempuh bahaya.

Namun, jalan di atas medan yang sulit akan menelan biaya hampir 10 juta poundsterling, sehingga warga tidak banyak berharap permintaannya dikabulkan dalam waktu dekat.

"Ada kurang dari 100 orang yang tinggal di sana. Ini akan lebih murah bila mereka dibelikan helikopter," kata salah seorang penduduk berseloroh. (Aya/A-147)***



http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2013/04/15/article-2309526-195059E7000005DC-910_636x449.jpg
Children climb the ladders to get to school in Hunan province, China
Terrifying: Children clamber down these unsecured ladders to get to school in Hunan province, China

This little girl balances her three bags leaving her only one hand to scale the mountain to get to school
Precarious: This little girl balances her three bags leaving her only one hand to scale the mountain to get to school

Staff at the school face a difficult commute to work on the enormous wooden ladders
Uphill struggle: Staff at the school face a difficult commute to work on the enormous wooden ladders



Staff prepare to climb up behind the boy on the narrow ladders
Steady as they go: Staff hold the narrow ladders steady for the next person to gingerly come down after them

A schoolgirl holds the ladder for others to come up safely behind her
Team work: A schoolgirl tries to help by holding it steady while she prepares to go next

5-year-old Yu Xinxin, who climbs the ladders to school every day, before she sets off on her long morning journey
At home: 5-year-old Yu Xinxin, who climbs the ladders to school every day, reading before she sets off on her long morning journey

Yu Xinxin's morning routine is just like any other schoolgirl's until she leaves home to make the dangerous journey up the mountain
Preparations: Yu Xinxin's morning routine is just like any other schoolgirl's until she leaves home to make the dangerous journey down the mountain

 The village at the bottom of the steep mountains where the children set off from every day
Isolated: The village in the steep mountains where the children set off from every day to go to the valley below

 Yu Qiyun, who uses the ladders every day, at home with his family
Daunting prospect: Yu Qiyun, who uses the ladders every day, at home with his family


sumber | http://www.pikiran-rakyat.com/node/231275
Comments
0 Comments

Tambahkan Komentar Anda