RFID adalah kepanjangan dari radio-frequency indentification implants. Sifatnya seperti sidik jari atau password yang jauh lebih aman yang memungkinkan seseorang mengakses kepemilikan kendaraan atau penggunaan benda berharga lainnya.
Pada sebuah konferensi hacker di Washington tahun lalu, salah seorang ahli teknologi memperkenalkan implan ini. Dengan memasang chip kecil di masing-masing telapak tangan, identitas pengguna akan mudah terdeteksi melalui mesin pemindai.
Prosesnya adalah meletakkan magnet neodymium di ujung jari. Meskipun sifat magnetnya tidak begitu kuat, setidaknya ada indra elektrik yang tetap mampu menarik benda-benda kecil, contohnya tadi peniti. Merasa seperti Magneto bukan?
Dalam sebuah uji klinis, pelaku modifikasi tubuh pelacak bahaya mampu mendeteksi kehadiran orang lain yang berjalan hingga keinginan memukulnya. Padahal mata pelaku ditutup dan tidak mampu melihat apa-apa.
Dalam sebuah wawancara, Harbisson bahkan mengatakan bahwa melakukan modifikasi pendengar warna membuatnya merasa pergi ke konser saat berkunjung ke galeri seni.
Dalam sebuah percobaan pada tahun 2004, pengguna sabuk kompas selama enam minggu membuat mereka memiliki kemampuan yang lebih baik soal menentukan arah. Sayang ketika sabuk dilepas, pengguna merasa sesak, bingung, dan mudah tersesat seolah kehilangan indra keenamnya.
sumber | http://www.merdeka.com/gaya/5-modifikasi-tubuh-yang-bisa-memberi-indra-keenam/sabuk-kompas.html