Garam digunakan sebagai bumbu masak sehari-hari. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan, bumbu asin ini bisa menyebabkan jutaan kematian akibat penyakit jantung dan stroke di seluruh dunia.
Menurut tiga studi baru yang telah dipublikasikan pada British Medical Journal (BMJ) pada 4 April lalu, mengurangi asupan garam dan meningkatkan kadar kalium akan mencegah jutaan kematian akibat penyakit jantung dan stroke di seluruh dunia setiap tahunnya.
Salah satu studi meneliti temuan 34 uji klinis yang melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa, dan menemukan bahwa pengurangan sederhana dalam asupan garam menyebabkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah, yang menyebabkan penurunan risiko serangan jantung, stroke dan gagal jantung.
Temuan serupa dilaporkan dalam penelitian lain yang mereview 56 studi sebelumnya. Ditemukan bahwa mengurangi konsumsi garam menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan risiko stroke fatal dan penyakit jantung pada orang dewasa.
Ada juga bukti bahwa pengurangan asupan garam dapat menurunkan tekanan darah pada anak-anak.
Studi ketiga menganalisis data dari 33 uji klinis yang melibatkan lebih dari 128.000 orang dan menemukan bahwa peningkatan asupan kalium menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dan mengurangi risiko stroke hingga 24 persen.
"Asupan kalium lebih tinggi juga dapat menguntungkan bagi anak-anak, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut," kata para penulis studi, seperti dilansir Healthday, Senin (8/4/2013).
Kalium paling banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran segar, dan kacang-kacangan, seperti bean dan kacang polong.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tujuan global untuk mengurangi asupan garam untuk 5 sampai 6 gram (sekitar satu sendok teh) per hari pada tahun 2025. Namun, peneliti studi dan beberapa ahli lain merekomendasikan penurunan lebih lanjut untuk 3 gram per hari.
sumber | http://health.detik.com/read/2013/04/08/080226/2213816/763/kurangi-konsumsi-garam--selamatkan-jutaan-nyawa-di-seluruh-dunia?991104topnews
Menurut tiga studi baru yang telah dipublikasikan pada British Medical Journal (BMJ) pada 4 April lalu, mengurangi asupan garam dan meningkatkan kadar kalium akan mencegah jutaan kematian akibat penyakit jantung dan stroke di seluruh dunia setiap tahunnya.
Salah satu studi meneliti temuan 34 uji klinis yang melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa, dan menemukan bahwa pengurangan sederhana dalam asupan garam menyebabkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah, yang menyebabkan penurunan risiko serangan jantung, stroke dan gagal jantung.
Temuan serupa dilaporkan dalam penelitian lain yang mereview 56 studi sebelumnya. Ditemukan bahwa mengurangi konsumsi garam menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan risiko stroke fatal dan penyakit jantung pada orang dewasa.
Ada juga bukti bahwa pengurangan asupan garam dapat menurunkan tekanan darah pada anak-anak.
Studi ketiga menganalisis data dari 33 uji klinis yang melibatkan lebih dari 128.000 orang dan menemukan bahwa peningkatan asupan kalium menurunkan tekanan darah pada orang dewasa dan mengurangi risiko stroke hingga 24 persen.
"Asupan kalium lebih tinggi juga dapat menguntungkan bagi anak-anak, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut," kata para penulis studi, seperti dilansir Healthday, Senin (8/4/2013).
Kalium paling banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran segar, dan kacang-kacangan, seperti bean dan kacang polong.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tujuan global untuk mengurangi asupan garam untuk 5 sampai 6 gram (sekitar satu sendok teh) per hari pada tahun 2025. Namun, peneliti studi dan beberapa ahli lain merekomendasikan penurunan lebih lanjut untuk 3 gram per hari.
sumber | http://health.detik.com/read/2013/04/08/080226/2213816/763/kurangi-konsumsi-garam--selamatkan-jutaan-nyawa-di-seluruh-dunia?991104topnews