Ibu rumah itu, Badam Zari, 53 yang merupakan istri seorang guru besar memiliki peluang tipis untuk menang.
"Saya bertanding dengan penuh keterujaan dengan hati yang suci dan suara hati yang jelas.
"Tekad saya adalah untuk mendidik generasi masa depan, anak perempuan dan wanita serta melayani mereka," katanya kepada kantor berita AFP melalui telepon dari daerah Bajaur.
"Saya mengetahui bahwa saya adalah wanita pertama yang akan bertanding dan berharap akan menang," tambahnya.
Dia akan bertanding pada tiket bebas di daerah tersebut.
Daerah itu terletak di daerah pegunungan dan merupakan antara yang paling miskin dan banyak penduduknya tidak berpendidikan.
"Saya tidak merasa takut. Saya tidak pernah menerima ancaman dari pihak manapun," katanya.
Beberapa pejabat Komisi Pemilu menyatakan kemarin, permohonannya untuk bertanding telah diterima.
Hukum Pakistan tidak melarang calon yang buta huruf bertanding untuk menjadi wakil rakyat.
Bajaur merupakan benteng kelompok Taliban, Al-Qaeda dan beberapa organisasi militan lainnya.
Daerah tersebut menjadi lokasi pertempuran antara militer Pakistan dengan kelompok militan.