Saat ingin menurunkan berat badan, mungkin Anda akan dibingungkan dengan berbagai masukan tentang metode diet yang tepat serta sesuai dengan kondisi fisik Anda. Ada yang bilang tinggal mengurangi asupan karbohidrat, ada yang bilang berhenti makan di atas jam 7 malam atau bahkan menyuruh Anda untuk makan satu kali dalam sehari. Tapi apakah kesemuanya terbukti efektif untuk Anda?
Beruntung sejumlah pakar gizi berkenan membagi tips terbaiknya untuk menurunkan berat badan tanpa perlu membuat Anda kelaparan atau menghindari hangout dan makan-makan bersama teman-teman Anda. berikut tips diet terbaik rekomendasi dari Elizabeth Ward, RD; Lyssie Lakatos, RD; Tammy Lakatos Shames, RD; Christine Avanti CN dan Ashley Koff, RD.
1. Jangan terlalu lapar
Saat orang merasa lapar, ia akan cenderung membuat keputusan yang buruk karena lapar adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia yang sulit untuk dihindari. Bahkan orang yang merasa lapar kesulitan untuk menahan keinginannya, apalagi jika harus menunggu atau mencari makanan sehat. Akibatnya mereka akan makan apapun yang ada di hadapannya lalu menyesalinya.
Untuk itu, setiap orang dituntut mampu merencanakan jadwal dan asupan makannya sendiri karena itu dapat mencegah lapar intens yang seringkali menghambat dietnya. Saat ngemil pun selalu sediakan cemilan sehat seperti telur rebus, kripik gandum, yoghurt dan kismis. Selain itu, jangan pernah melewatkan jam makan.
2. Perhatikan calorie budget
Apa itu calorie budget? Ini adalah jumlah kalori yang harus dikonsumsi seseorang setiap harinya agar berat badan yang diinginkannya tercapai. Dengan mengetahui calorie budget masing-masing, setiap orang dapat merencanakan seberapa banyak porsi buah, sayuran, gandum utuh, produk susu rendah lemak dan protein lain yang harus mereka konsumsi setiap harinya.
3. Makan dengan takaran yang tepat setelah berolahraga
Banyak orang yang memprediksi berapa banyak kalori yang mereka bakar selama melakukan aktivitas fisik secara berlebihan padahal kenyataannya belum tentu sebanyak itu. Akibatnya, setelah berolahraga, bisa jadi Anda akan cenderung mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan sehingga mempersulit diet.
Apalagi bagi wanita, olahraga berintensitas tinggi akan mendorongnya untuk makan lebih banyak. Untuk itu, kunci pengendalian berat badan adalah olahraga dengan intensitas sedang diimbangi dengan selalu mengecek kalori yang dibakar selama berolahraga agar Anda tidak makan melebihi yang dibutuhkan setelahnya.
4. Konsumsi bahan makanan berwarna merah, jingga dan hijau
Pada setiap makanan yang Anda konsumsi, usahakan untuk selalu memasukkan salah satu dari bahan makanan dengan tiga warna tersebut. Dengan begitu Anda takkan punya kesempatan untuk memasukkan makanan berkalori tinggi ke dalam pola makan Anda.
5. Mengurangi gigitan
Jika Anda melakukannya setiap kali makan maka Anda akan 'menghemat' 75 kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda perharinya atau setara dengan penurunan berat badan sebanyak 3,6 kilogram pertahunnya.
6. Banyak minum
Secara umum jumlah air yang direkomendasikan untuk dikonsumsi per harinya adalah 64 ons. Jumlah ini akan memenuhi perut Anda sehingga Anda akan merasa lebih kenyang meski mengonsumsi kalori lebih sedikit dari sebelumnya.
7. Kurangi garam
Garam adalah salah satu kontributor terbesar untuk penambahan berat badan sekaligus menjadi alasan mengapa orang kesulitan untuk menurunkan berat badannya. Garam juga membuat seseorang menjadi mudah merasa lapar dan haus, jadi sebelum mengonsumsi makanan apapun, cek terlebih dulu kandungan sodiumnya pada label makanan. Jika tidak, pilihlah bahan makanan yang masih segar.
Hanya dengan mengurangi asupan sodium dan memilih makanan yang lebih alami, dijamin perut Anda akan mulai rata dengan cepat.
8. Pilih makanan pedas
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, menambahkan sambal atau rempah-rempah yang pedas ke dalam makanan akan membantu membatasi rasa lapar.
Selain itu, tim peneliti dari State University of New York, Buffalo juga mengungkapkan bahwa kapsaisin (senyawa yang terkandung dalam cabe) memicu otak untuk melepaskan endorfin atau hormon yang menyebabkan munculnya perasaan kenyang dan puas.
9. Diet soda takkan membantu Anda menurunkan berat badan
Studi yang University of Texas Health Science Center mengungkap makin banyak soda yang diminum seseorang, makin besar risikonya untuk mengalami kelebihan berat badan. Bahkan mengonsumsi dua kaleng soda atau lebih dalam sehari dapat menambah lingkar pinggang hingga 500 persen.
Kok bisa? Menurut peneliti dari Purdue University, pemanis buatan dapat mengganggu kemampuan alami tubuh untuk mengatur asupan kalori berdasarkan tingkat kemanisan makanannya. Artinya orang yang mengonsumsi makanan semacam itu lebih cenderung untuk makan berlebihan karena tubuhnya 'dimanipulasi' untuk berpikir bahwa mereka sedang mengonsumsi gula hingga akhirnya ketagihan.
Studi lain juga menemukan hanya mengonsumsi satu diet soda perhari saja sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik sebesar 34 persen. Sindrom metabolik sendiri merupakan sekumpulan gejala, termasuk lemak perut dan kadar kolesterol tinggi yang memunculkan risiko penyakit jantung pada seseorang.
10. Lebih fokus pada keseimbangan gizi daripada hitungan kalori
Daripada hanya menghitung jumlah kalorinya, pastikan makanan Anda selalu mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Pasalnya kombinasi itu akan memberikan asupan energi yang lebih baik sekaligus menurunkan lebih banyak lemak karena ketiganya memberi apa yang dibutuhkan oleh tubuh berupa nutrisi yang dapat dicerna lebih lama sehingga rasa kenyangnya bertahan lebih lama.