Pemprov DKI Jakarta terus mengenjot pelunasan klaim KJS ke rumah sakit-rumah sakit rujukan. Pembayaran klaim itu diharapkan selesai pada akhir Maret.
"Utangnya separuh sudah dibayar. Begitu sudah diklaim, langsung kita bayar. Jadi kalau mereka (rumah sakit) yang merasa belum dibayar berarti dokumennya belum lengkap," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Dien Emmawati.
Hal ini disampaikan Dien usai acara bertajuk "Pelatihan INA CBG's mendukung BPJS 2013" yang dibuka Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Hotel Lumire
Menurut dia, klaim KJS yang harus dibayar sebesar Rp 355 miliar.
"Yang sudah diklaim Rp 175 miliar. Dengan sistem INA CBG's ini menjawab semuanya," ujar dia.
Kepala Unit Pelaksana Jamkesda Pemprov DKI Jakarta, Drg Yuditha EP, mengatakan sejumlah RS belum melengkapi berkas-berkasnya.
Tercatat, sebanyak 89 RS dari 92 RSUD dan RS swasta rujukan RS yang sudah menyerahkan berkas pada November 2012, 55 RS pada Desember 2013, 3 hingga 5 RS pada Januari 2013, 1 RS pada Februari 2013.
"Kami kan membayar berdasarkan klaim yang masuk ke kami dan kami verifikasi. Tapi kalau misal seperti itu, kamu bisa membayangkan? kalau baru segitu yang klaim," kata Yuditha.
Dikatakan dia, Dinkes DKI sudah memberitahukan kepada rumah sakit terkait untuk segera menyelesaikan berkas-berkas klaim tersebut.
"Karena per 1 April ini kan sudah diambil PT Askes. Kami ingin dong supaya akhir Maret selesai," ujar dia.
Menurut Yuditha, permasalahannya kemungkinan ada di sumber daya manusia RS bersangkutan. Berkas-berkas tersebut seharusnya masuk bersamaan dengan pasien yang masuk di RS itu sembuh.
"Tetapi kenyataannya kan tidak, biasanya menunggu dari poli dan semacamnya. Itu yang biasanya membuatnya menjadi lama," kata dia.
sumber