Tim peneliti Miquel Crusafont Catalan Palaeontology Institute berhasil menemukan ratusan telur dinosaurus di satu situs penggalian.
Tim menemukan telur, pecahan cangkang telur dan lusinan kuku dinosaurus pada lapisan stratigrafis periode akhir Cretaceous. Fosil berada di formasi geologis Tremp di situs Coll de Nargó, Provinsi Llieda Spanyol. Menurut peneliti, di periode akhir Cretaceous, daerah ini adalah daerah rawa.
“Begitu banyak cangkang telur, telur, dan sarang dinosaurus yang ditemukan. Beberapa diantaranya adalah jenis sauropoda,” ungkap ketua tim peneliti, Albert Garcia Selles
“Sampai saat ini, baru satu jenis telur dinosaurus yang telah terdokumentasi dari daerah ini, yakni Mageloolithus siruguei,” kata Sellés menambahkan.
Ia dan timnya menemukan bukti setidaknya ada empat spesies lain yang teridentifikasi. Spesies itu antara lain Cairanoolithus roussetensis, Megaloolithus aureliensis, Megaloolithus siruguei, dan Megaloolithus baghensis.
Telur Megaloolithus diduga berasosiasi dengan dinosaurus jenis sauropoda.
Berdasarkan hasil kajian, peneliti mengungkapkan bahwa situs Coll de Nargo merupakan tempat bersarang dinosaurus paling penting di Eropa. Hasil penelitian menunjukkan, daerah tersebut digunakan oleh beberapa jenis dinosaurus untuk bersarang sejak masa Akhir Campanian, sekitar 71 juta tahun lalu, hingga masa Akhir Maastrichtian, sekitar 67 juta tahun lalu.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Cretaceous Research untuk edisi bulan Maret.
“Sebelumnya, kami belum pernah menemukan begitu banyak sarang dalam satu area. Keberadaan berbagai jenis oospesies (spesies telur) pada satu lapisan tanah mengindikasikan beberapa jenis dinosaurus yang berbeda saling berbagi area bersarang yang sama,” ujar Selles.
Ia menambahkan, telur-telur dinosaurus yang ditemukan itu dapat membantu peneliti menentukan waktu dari penemuan lanjutan di situs tersebut.
“Ini menjelaskan bahwa berbagai jenis telur dinosaurus yang berbeda ada pada lokasi dengan rentang waktu yang sangat spesifik,” Selles.
"Ini memungkinkan kita untuk membuat skala biokronologis dengan penentuan waktu yang tepat. Singkatnya, berkat temuan koleksi oospesies yang ditemukan di Coll de Nargó, kami dapat memastikan usia situs tersebut berkisar 71 sampai 67 juta tahun,” tandasnya.
Sumber