Makasih ya udah berkunjung ke Bigcendol dan selamat membaca ^^ Jangan lupa mampir lagi ya ^^
Selamat datang dan selamat membaca :)

Warga Indonesia di perbatasan beli BBM subsidi asal Malaysia


Rakyat gonjang-ganjing mendengar pemerintah akan menaikkan harga bensin menjadi Rp 6.500. Sementara itu warga Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi asal Malaysia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

BBM asal Malaysia sudah menjadi kebutuhan alternatif masyarakat setempat karena sulitnya mendapatkan BBM asal Indonesia.

"Seandainya tidak ada bensin dari seberang (Tawau Malaysia), mungkin kita di sini tidak bisa apa-apa lagi. Untung pemerintah di seberang tidak melarang juga membeli bensinnya," ujar salah seorang pengecer BBM botolan jenis premium di Sei Pancang Pulau Sebatik, Sukardi. Seperti dilansir dari Antara, Minggu (28/4).

Sukardi mengatakan premium dari negara tetangga itu telah menjadi kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk mengoperasikan kendaraannya setiap hari. Setiap hari, Sukardi mendapatkan suplai premium dari Tawau dan dijual eceran kepada pelanggan dengan harga Rp 7.000 ribu per botol.

"Semua masyarakat Sebatik ini pakai bensin dari Malaysia," katanya.

Penjual premium eceran lainnya, Hamidah mengaku telah puluhan tahun menjual premium asal Malaysia. Hal itu berhubung sulitnya mendapatkan premium dari Pertamina.

Hamidah mengatakan, agen premium, solar dan minyak (APMS) yang berada di Sei Nyamuk jarang beroperasi karena kemungkinan tidak mendapatkan pasokan dari Pertamina. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan BBM terutamanya premium, masyarakat setempat harus membeli bensin di Tawau dengan harga 1,5 ringgit Malaysia atau setara Rp 4.650 per liter.

Salah seorang warga, Kamaluddin mengaku keberadaan premium asal Malaysia sangat membantu masyarakat di wilayah perbatasan untuk aktivitas sehari-harinya. Seandainya tidak ada BBM dari Malaysia kemungkinan besar roda perekonomian di Pulau Sebatik akan lumpuh akibat ketiadaan pasokan dari Pertamina.

"Kita bersyukur di sini karena dekat dengan Malaysia sehingga terbantu apabila ada kebutuhan masyarakat tidak bisa didapatkan di dalam negeri maka menyeberang ke seberang," kata Kamaluddin.
[ian]




sumber |  http://www.merdeka.com/peristiwa/warga-indonesia-di-perbatasan-beli-bbm-subsidi-asal-malaysia.html
Comments
0 Comments

Tambahkan Komentar Anda