Seorang polisi wanita yang menggunakan telepon genggam saat menabrak pengedara motor hingga tewas berhasil lolos dari jeratan hukum.
Dikutip dari Daily Mail, David Bartholomew (54) yang tengah mengendarai Honda CBF1000 tewas saat motornya ditabrak oleh Collette Carpenter (23) yang mengendarai Peugeot 206 pada bulan Maret 2012.
Bartholomew tewas seketika dengan cidera kepada dan patah tulang belakang.
Faktor yang membuat Carpenter tidak ditahan karena polisi tidak menemukan bukti kalau polwan ini menyetir dengan sembrono.
Awalnya Carpenter membantah dirinya menelepon ketika menyetir, namun beberapa hari kemudian pada saat diinterogasi, ceritanya berubah.
Dia menjelaskan dirinya memang menerima telepon dan menggunakan mode loudspeaker lalu meletakkan telepon genggam di pangkuannya.
"Saya tidak mengerti kenapa saya tidak mengatakan tentang telepon, saya hanya panik dan mengatakan apa yang saya katakan, yang saya tahu itu tidak benar. Mungkin saat itu saya merasa tidak relevan jika mengaitkan kecelakaan itu dengan telepon, soalnya perhatian saya tetap tertuju di jalanan," kilahnya.
Aturan lalu lintas di Inggris lumayan ketat. Pengendara mobil tidak diperbolehkan menggunakan telepon genggam, dan meski dibantu dengan perangkat hands free. Baik mobil dalam keadaan berhenti karena macet atau berhenti di lampu merah, penggunaan telepon genggam tetap dilarang.
Pengendara mobil bisa dijerat 3 pasal dan denda sekitar Rp 1 juta jika terbukti menggunakan telepon genggam saat mengemudi.
Keputusan bebas ini jelas mengundang kemarahan dari keluarga Bartholomew. Mereka merasa tidak ada keadilan untuk Bartholomew.
"Saya ingin keadilan untuknya. Dia tidak ngebut, dia tidak melakukan apa pun," ujar pasangan Bartholomew, Lindsey Witcombe.
Bagikan ke teman-teman :
0 Comments
