Renault Twizi awalnya merupakan mobil listrik 'imut' yang diciptakan untuk mengatasi masalah kemacetan serta isu pemanasan global. Di Indonesia sendiri, mobil ramah lingkungan yang mampu mencapai kecepatan hingga 45 km/jam ini sudah tersedia sejak awal Februari lalu.
Namun tanpa disangka-sangka, Renault mengubah tampilan mobil imut Twizy yang lucu menjadi sebuah kendaraan sport berspesifikasi mobil balal Formula 1.
Dilansir laman Digital Trends, Sabtu (27/04/2013), divisi RenaultSport dan para insinyur tim RenaultSport F1 bekerja sama untuk menerapkan teknologi Formula 1 pada sebuah mobil segmen konsumen. Mobil konsep ini memanfaatkan teknologi sistem KERS (Kinetic Energy Recovery System) yang menambah bobot mobil ini hingga 30 kg.
Tambahan tenaga dari KERS tersedia kapan saja karena sistem tersebut telah mengalami modifikasi sedemikian rupa. Sehingga ia juga bisa menarik daya dari motor listrik.
Dengan kata lain, mobil ini kini mengusung konsep kendaraan single-seater bertenaga penggerak motor listrik yang aslinya berkekuatan 17 bhp. Energi yang terbuang saat pengereman ditangkap oleh KERS dan disimpan dalam baterai. Setelah terisi penuh sistem ini dapat menyumbangkan tambahan daya sebesar 79 bhp.
Kendaraan ini juga dilengkapi roda kemudi terinspirasi dari mobil Formula Renault 3.5 yang memiliki tombol boost. Jika tombol ini ditekan, maka akan membuat mobil listrik kecil itu melaju mencapai kecepatan 109 km/jam pada putaran maksimal 10.000 rpm.
Bobot Renault Twizy Sport F1 mencapai 564 kg atau lebih berat 91 kg dibandingkan Twizy reguler. Meskipun demikian, rasio bobot dengan tenaganya telah disempurnakan dari 25kg/1bhp pada model reguler menjadi 5,8 kg/1bhp pada varian F1.
Dari segi desain, Twizy Sport F1 Concept juga dilengkapi body kit dengan side pods, diffuser belakang serta sayap besar di bagian depan dan beakangnya. Perusahaan ini juga mengaplikasikan kombinasi warna kuning dan hitam seperti mobil balap F1. (dhi/gal)
Bagikan ke teman-teman :
0 Comments
