Google Glass, perangkat kacamata pintar besutan Google tengah menjadi buah bibir di Amerika Serikat, khususnya di kalangan penggandrung gadget dan teknologi. Kabarnya, kacamata canggih ini akan mulai tersedia pada akhir tahun 2013.
Bagi yang belum tahu, Google Glass terdiri dari layar kecil yang terletak pada bingkai yang menyerupai kacamata. Layar kecil itu akan terhubung dengan kamera, mikrofon, dan speaker. Selain itu, kacamata ini bisa mengakses internet menggunakan Wi-Fi.
Hanya dengan menggunakan jari dan suara, Anda sudah bisa mengambil gambar, merekam video, melakukan video chatting atau voice chatting, mengirim pesan, dan melakukan pencarian di mesin pencari Google. (Klik juga Begini Rasanya Pakai Google Glass)
Namun, kecanggihan yang ada di Google Glass tidak akan bisa digunakan di beberapa tempat. Pengambilan gambar dan merekam video tidak bisa dilakukan sembarangan di tempat-tempat umum, seperti di klub malam, kasino, dan bioskop.
Menurut Peter Feinstein, manajer klub Sapphire Gentlemen di Las Vegas, pengambilan gambar dan merekam video di dalam klub telah dilarang selama bertahun-tahun.
“Tentu kami akan melarang penggunaan Google Glass di dalam klub,” kata Feinstein, dilansir NBC News, Selasa 9 April 2013.
Di dalam sebuah kasino, Google Glass pun tidak akan mendapat tempat. Di MGM Resorts, misalnya. Menurut juru bicara kasino tersebut, petugas keamanan akan mengamankan seseorang jika diketahui mengambil gambar di dalam kasino, karena mengganggu privasi seseorang.
“Produk Google Glass bukanlah hal baru sebagai alat perekam dan pengambil gambar secara diam-diam. Selama bertahun-tahun kami sudah sering menemui alat perekam berbentuk lipstik dan pulpen,” kata juru bicara MGM Resorts.
Sementara itu, bagaimana di dalam bioskop? Tentu saja, semua bioskop di dunia melarang penggunaan alat perekam video dan pengambilan gambar ketika film sedang diputar karena melanggar hak cipta.
“Di setiap fasilitas Entertainment Group Regal di berbagai negara, kami memiliki peraturan yang tidak mengizinkan penggunaan alat perekam, meliputi kamera, perekam video, perekam suara,” ujar juru bicara Regal Cinema.
Selain itu, masih banyak tempat-tempat umum yang melarang penggunaan alat perekam seperti kamar loker, toilet umum, taman bermain, dan lainnya.
“Penggunaan Google Glass di tempat-tempat umum, sangat rentan terhadap tindakan seksual. Anda tidak akan ketahuan merekam sesuatu, karena tidak memegang camcorder,” kata Drew Donofrio, seorang detektif swasta yang telah 12 tahun bekerja di kejahatan komputer.