Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 904 telah gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali dan jatuh ke laut. Diketahui, pesawat itu adalah tipe Boeing 737-800 NG dengan rute Bandung-Denpasar.
Boeing 737-800 NG (next generation) adalah pesawat komersial dengan jarak tempuh dekat dan jauh. Kepada TV One, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan pesawat Lion Air yang jatuh ke laut adalah pesawat tahun produksi 2012.
Di Indonesia, pesawat ini melakukan penerbangan perdana pada tahun 2007, yang dioperasikan pertama kali oleh maskapai Garuda Indonesia.
Dalam pembuatan NG ini, Boeing melakukan perubahan dengan merancang sayap baru, peralatan elektronik baru, serta merancang ulang mesin pesawat.
Boeing 737 NG mengadopsi teknologi-teknologi dari Boeing 777, tingkat kokpit berteknologi tinggi. Konon, satu unit pesawat ini dijual di kisaran harga US$60.5 – 81 juta, setara maksimal Rp786 miliar.
Pesawat 737-800 NG milik maskapai penerbangan Australia, Qantas Airlines. (airlinereporter)
Wikipedia melansir, Boeing 737-800 NG memiliki kecepatan terbang maksimal 815 kilometer per jam, atau Mach 0,78, 440 kt. Pesawat ini mempunyai dua mesin turbofan.
Panjang pesawat mencapai 42,1 meter, dengan lebar sayap dari ujung kiri ke kanan antara 28,3 meter sampai 34,3 meter. Bobot maksimum saat lepas landas adalah 79.010 kilogram, alias 79 ton.
Jangkauan jelajah maksimum pesawat berkapasitas maksimal 189 penumpang ini diketahui mencapai 5.080 kilometer, setara 2.745 mil laut.