Presiden Bolivia Evo Morales mengusir lembaga bantuan Amerika Serikat USAID dari negaranya, karena institusi tersebut dinilai telah mencampuri urusan dalam negeri negaranya.
Dalam pidato membara di hadapan para buruh yang memperingati May Day, Evo yang memimpin negara termiskin di Amerika Latin itu menyatakan, keberadaan USAID di Bolivia hanya untuk misi politik, bukan sosial. Namun presiden beraliran kiri ini tak menjelaskan secara detail bagaimana badan AS yang telah beroperasi di Bolivia sejak 1964 itu mencampuri urusan negaranya.
"Tidak ada lagi USAID, yang memanipulasi dan memanfaatkan para pemimpin kita," cetus Evo di Plaza de Armas, La Paz, seperti dimuat BBC, Kamis (2/5/2013).
Evo yang memerintah sejak 2006, sebelumnya telah mengusir duta besar AS dan perwakilan Dinas Pemberantasan Narkoba AS pada 2008 dengan alasan yang sama.
Morales mengatakan Bolivia merasa tersinggung dengan pernyataan terbaru dari Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menyebut Amerika Latin adalah 'halaman belakang' Amerika Serikat.
"Amerika Serikat mungkin berpikir bahwa mereka dapat memanipulasi secara politik dan ekonomi. Tetapi hal itu adalah masa lalu," tutur Evo.
Di Bolivia, USAID membantu Bolivia dalam memperbaiki sistem pelayanan kesehatan serta menjalankan sejumlah program lingkungan dan pembangunan berkesinambungan lainnya.
Berdasarkan laman USAID, tercantum tujuan utama mereka di negara itu adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian Bolivia dan ketahanan pangan, serta memperluas akses terhadap layanan sosial dan meningkatkan kompetisi di antara perusahaan kecil dan menengah. (Riz)
sumbe ttp://news.liputan6.com/read/576740/negeri-termiskin-di-amerika-latin-usir-lembaga-bantuan-as/?related=pbr&channel=n