Clear Ear Clinic, sebuah klinik kesehatan di London memang mengkhususkan diri untuk membersihkan telinga dari kotoran. Dalam setahun, klinik ini mengklaim bisa mengeluarkan 100 liter kotoran telinga dari sekitar 5.000 pasien, cukup banyak untuk memenuhi bath tub atau bak mandi.
Dr Simon Gane yang mengelola klinik ini mengatakan, kotoran telinga atau disebut juga ear wax merupakan campuran dari kelenjar minyak, keringat dan sel-sel kulit kering. Beberapa orang punya kebiasaan untuk mengoreknya karena terasa gatal jika dibiarkan.
Sebenarnya, telinga sudah memiliki mekanisme alamiah untuk membersihkan diri. Rongga telinga merupakan satu-satunya bagian tubuh yang pertumbuhan sel-sel kulitnya bergerak horisontal ke arah telinga luar, sehingga tidak memenuhi rongga telinga.
Meski kebanyakan orang merasa gatal jika rongga telinganya mulai dipenuhi kotoran, sebagian orang tidak mengalami keluhan apapun meski kotoran telah memenuhi rongga telinga hingga 95 persen. Jika sudah benar-benar menumpuk, biasanya baru akan terasa gatal, sakit atau sedikit mengurangi kemampuan mendengar.
"Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang adalah mengeluarkannya dengan ear bud. Cara ini hanya akan memadatkan kotoran telinga ke arah dalam, khususnya setelah mandi saat kotoran itu sedang lengket-lengketnya," kata Dr Gane seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (10/5/2013).
Dr Gane juga mengatakan, sebagian pasiennya ada yang mengaku menggunakan jepit rambut, jepit kertas atau pahkan ujung pensil maupun pulpen untuk mengorek kotoran telinganya. Ia tidak merekomendasikan cara tersebut karena bisa menyebabkan infeksi dan kerusakan gendang telinga.
(up/vit)
sumber | http://health.detik.com/read/2013/05/10/095752/2242284/763/dalam-setahun-klinik-ini-keluarkan-100-liter-kotoran-telinga?l992205755