Rakyat pun harus patuh bila tak mau dicap pembangkang. Kerapihan, harmonisasi, dan keseragaman seakan menjadi propaganda negara totaliter pada dunia bahwa mereka makmur
Di Korea Utara, sebuah negara totaliter berpaham komunis, saat peluncuruan acara Arirang Mass Games, ribuan orang ikut serta membuat mosaik bergerak yang menakjubkan.
Dilaporkan Oddity Central belum lama ini, masing-masing orang memegang buku berukuran besar dengan warna berbeda sesuai kebutuhan gambar. Gerakan dan waktu pembalikkan buku dilatih agar tercipta gambar yang indah.
Event ini diselenggarakan di Pyongyang dan merupakan salah satu ajang olahraga paling bergengsi di Korea. Acara pembukaannya menyuguhkan penampilan seperti tarian, nyanyian dan senam yang khusus dikonsepkan sesuai tema.
Mosaik manusia sudah menjadi atraksi langganan dalam meramaikan stadion Rungrado May Day saat acara berlangsung, dan selalu berhasil membuat 150 ribu orang tercengang dengan keindahan karya.
Setiap 2 jam, mosaik mengenai budaya Korea dan rezim politik diperlihatkan dengan perubahan gambar setiap 20 detik.
Seorang fotografer asal Inggris, Jeremy Hunter mengungkapkan, "Ketika melihat mosaik ini berubah dalam waktu sekian detik, sangat menakjubkan. Ini hanya dapat dilakukan di tempat yang memiliki sumber daya manusia tidak terbatas dan dapat diarahkan. Setiap orang terkoordinasi dengan baik."
Orang-orang ini berlatih 10 jam sehari selam 6 hari dalam seminggu setiap memasuki awal Februari. Beberapa mosaik yang ditampilkan berupa gambar bunga, lumba-lumba, tokoh Korea, api membara dan suasana perang.
(tika/ade)