Tengkorak besar Tyrannosaurus bataar itu dipamerkan dalam upacara pemulangan di dekat markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, tempat pejabat Kantor Kejaksaan Amerika Serikat di Manhattan dan Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) secara resmi menyerahkan kerangka hampir lengkap itu kepada pejabat Mongolia.
Mongolia menuntut kembalinya kerangka dinosaurus setinggi 2,4 meter dan sepanjang 7,3 meter, sepupu dari Tyrannosaurus rex ini. Kerangka tersebut hampir sepenuhnya berhasil direkonstruksi tahun lalu setelah ahli paleontologi komersial Eric Prokopi menjualnya pada lelang musim semi di Manhattan senilai 1,05 juta dolar AS.
Prokopi, yang tinggal di Gainesville, Florida, membeli dan menjual kerangka dinosaurus secara utuh ataupun sebagian, demikian seperti yang dikutip dari Reuters.
Pemerintah Amerika Serikat mengajukan dakwaan terhadap Prokopi pada Oktober dan menyita kerangka itu, yang terdiri dari tulang fosil yang dipasang pada bingkai logam.
"Ini adalah salah satu repatriasi fosil yang paling penting dalam beberapa tahun terakhir," kata Direktur ICE John Morton dalam sebuah pernyataan.
Morton mengatakan pengembalian itu akan "memperbaiki suatu kesalahan besar" dengan memulangkan kerangka dinosaurus tidak ternilai ini kepada rakyat Mongolia".