Dilansir ScienceAlert, Senin (6/5/2013), peneliti dari UOW Centre of Excellence for Science Electromaterials (ACES) dan Rumah Sakit St Vincent di Melbourne mengumumkan bahwa dalam waktu tiga tahun lagi mereka siap mencetak bagian tubuh manusia sesuai permintaan (costum-made), termasuk otot, sel saraf dan tulang rawan menggunakan teknologi printer tiga dimensi ini.
"Hal ini memungkinkan kami untuk mencetak biokompatibel plastik 3D dan logam bagi keperluan implan pasien tertentu," kata Direktur ACES, Profesor Gordon Wallace.
"Dalam beberapa tahun ke depan, kami percaya mampu memproduksi jaringan hidup seperti kulit, tulang rawan, arteri dan katup jantung menggunakan biomaterial. Pada 2025, kami menargetkan untuk membuat organ fungsional secara lengkap untuk pasien," lanjutnya.
Profesor Wallace menjelaskan bahwa percetakan 3D atau fabrikasi aditif akan menggunakan mesin untuk membentuk lapisan demi lapisan objek 3D dari data digital. Saat ini percetakan 3D ini telah digunakan dalam beberapa aplikasi medis, seperti perangkat bionik, regenerasi saraf, otot dan tulang, serta untuk mendeteksi epilepsi.
Dengan printer inovatif ini, para ahli dapat menciptakan objek dengan mesin yang berbasis model digital. Jelas sekali bahwa teknologi cetak 3D sangat ideal untuk membuat implan anatomi tubuh manusia yang berbeda-beda.