 |
Massa di Gaza dan Tepi Barat tumpah ruah disetiap jalan tengah-tengah kota merayakan kemenangan Mohammed Assaf, 23 tahun yang telah didaulat sebagai bintang pop Idol Arab asal Gaza.
Muhammed Assaf telah dieluh-eluhkan sebagai pahlawan dari dua kubu yang terpisah walaupun Assaf tidak pernah mengangkat senjata untuk berperang.
Salah satu penduduk Gaza, Doaa Abu Ghanemah, 23 tahun, mengatakan ia merasa ingin menangis ketika mengetahui Assaf menang. "Pertama-tama, Mohammad Assaf adalah dari negara saya," katanya Sabtu malam, di tengah-tengah jalan Kota Gaza.
Doaa Abu Ghanemah pun menambahkan bahwa "Dia (Assaf) menunjukkan bahwa Palestina tidak hanya negara perang dan penjajahan berkepanjangan. Palestina juga memiliki bakat, jenius dan baik ketika bernyanyi."
Assaf lahir dari orang tua Palestina di Libya, di mana ayahnya bekerja pada saat itu. Ia kembali ke Gaza dengan keluarganya ketika ia berusia 5 tahun. Dia pertama kali bernyanyi di depan umum di setiap acara lokal. Sebagai seorang mahasiswa, Assaf mendapatkan uang dengan bernyanyi di pesta pernikahan.
 |
| Mohammed Assaf |
Assaf ikut Kompetisi Idol Arab tanpa nomor urut peserta namun mendapat nomor peserta dari belas kasihan peserta lain sesama warga Palestina.
Untuk masuk ke kompetisi Idol Arab, ia seharusnya audisi di Mesir, tapi kendala di perbatasan dari Gaza membuatnya terlambat untuk audisi. Keluarganya mengatakan ia melompat pagar di hotel tempat audisi diadakan. Dia tidak memiliki nomor urut audisi, tapi sesama penduduk Palestina, Ramadhan Adeeb Abu Nahel mendengar pemanasannya dan menawarkan Assaf nomor urut audisi.
"Saya memutuskan untuk memberinya nomor urut saya karena dia adalah orang yang luar biasa," Abu Nahel mengatakan kepada NPR sebelum final idol Arab bulat. "Pada awalnya dia tidak akan mengambil itu (nomor urut), tapi saudara yang menyertai dia dan aku bersikeras."
Selamat buat Mohammad Assaf.
Bagikan ke teman-teman :
0 Comments
