Kemunculan sebuah peta tertua baru yang menggambarkan peta dunia telah dielu-elukan sebagai bukti yang dapat dipercaya bahwa bangsa Viking adalah orang pertama yang menemukan Amerika.
Selain itu, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa peta Vinland membuktikan bahwa Bangsa Viking datang ke Amerika 50 tahun sebelum Christopher Columbus. Sekarang peneliti independen Skotlandia melakukan penyelidikan dengan bantuan mesin pencari Google. Dia mengklaim telah menemukan bukti baru bahwa peta tersebut palsu.
John Paul Floyd, 43 tahun dari Glasgow mengatakan bahwa peta kontroversial, ditemukan pada tahun 1957, tahun dimana dunia ilmiah telah terbagi menjadi dua kubu. Dalam mendukung keasliannya adalah kenyataan bahwa itu dilukis pada perkamen abad XV. Floyd berpendapat bahwa itu perkamen asli, tetapi barang curian, tetapi peta digambar di atasnya adalah palsu.
Peta Vinland pertama kali muncul pada tahun 1957 di Barcelona. Seorang penjual sebuah buku yang menjual peta ini dan salinan kitab Abad Pertengahan tentang "History of Tatarstan."
Namun, dalam perjalanan penyelidikan, Floyd menemukan bahwa buku ini dipajang untuk publik pada tahun 1892 di sebuah resepsi yang didedikasikan untuk Columbus. meski belum ada catatan soal peta itu. Dia percaya bahwa ini adalah karena fakta bahwa peta digambar kembali hanya dalam beberapa dekade kemudian.
Peta Vinland diuji pada tahun 1965, para ahli dari Yale University dan British Museum. Para ilmuwan mengatakan kemunculan peta ini sekitar tahun 1440. Peta tersebut menunjukkan pantai timur Amerika Serikat, termasuk Teluk Hudson, Labrador dan Teluk St Lawrence di Kanada.
Namun, keaslian peta tersebut segera dipertanyakan oleh para ilmuwan lain, yang telah menyatakan keraguan tentang apa yang merupakan dokumen sejarah yang sangat penting bisa berbohong begitu lama. Floyd mengatakan bahwa tampilan peta di sebuah pameran untuk menghormati Columbus di Madrid adalah "perubahan yang luar biasa."
Floyd juga menemukan link lain untuk dua dokumen asli, ditulis pada tahun 1926, menyebutnya sebuah buku yang konon peta terselip di dalam dokumen. Dia mengatakan bahwa hal itu telah dipelajari pendeta Spanyol dan sarjana Cristobal Perez, tapi ia tidak menyebutkan keberadaan peta.
Floyd yang menulis sebuah buku tentang subjek, mengatakan bahwa ratusan buku langka dan naskah dicuri dari perpustakaan Katedral Zaragoza pada tahun 1950, hanya beberapa tahun sebelum peta muncul. Agen Spanyol telah mencuri barang antik yang menjual peta Vinland pada tahun 1957, kemudian dihukum karena pencurian.
Sumber artikel ditranslate bebas dan foto dari Daily Mail
Percayakah Anda Bangsa Viking atau Colombus penemu pertama Benua Amerika dan pentingkah buat di cari tahu? Kalau menurut saya lebih penting belajar Sejarah Indonesia kalau tidak dalam berapa dekade kemudian sejarah bangsa sendiri terlupakan.
Merujuk dari wikipedia, penemuan benua Amerika dilakukan oleh beberapa orang:- Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordoba
- Zheng He
- Viking Vinland : Gunnbjörn Ulfsson, yang pertama kali melihat Greenland kira-kira tahun 900-an dan Bjarni Herjólfsson, yang melihat Amerika Utara (Labrador, Canada) sekitar tahun 986
- Leif Eriksson, dikatakan telah mendarat di Amerika Utara (Newfoundland, Canada).
- Christopher Columbus; (penuh tanda tanya)
- Beberapa pengelana seperti : Santa Brendan, Pangeran Madoc, Henry I Sinclair, Pangeran Orkney