Perusahaan yang dimiliki oleh Amazon mengaku mendapatkan serangan hacker besar-besaran pada sistem komputernya. Serangan tersebut berhasil mengakses nama, email, tanggal lahir, dan password yang masih terenkripsi.
Melalui email internal, seperti dilansir AllThingsD, Minggu (28/4/2013), CEO Living Social, Tim O'Shaughnessy, mengaku ada akses tidak biasa dalam server-nya ke beberapa data pelanggan.
Bahkan jumlahnya tidak sedikit, yakni sekitar 50 juta data konsumen yang berhasil disusupi oleh para hacker. Serangan ke akses data kartu kredit dan informasi rekening bank aman, karena tidak berhasil diakses.
Pihak Living Social merasa cukup yakin jika password terenkripsi akan sulit untuk dipecahkan. Akibat serangan hacker, perusahaan daily deals ini menghimbau konsumennya untuk mengganti password demi keamanan.
Namun pihak Living Social mengaku serangan peretas tidak berpengaruh ke seluruh konsumennya di seluruh dunia. Ada beberapa negara yang dirasa aman dari serangan peretas, seperti Thailand, Korea, Indonesia, dan Filipina karena hosting berbeda dari LivingSocial pusat.
(vin/gal)
sumber | http://tekno.liputan6.com/read/572737/situs-belanja-diserang-hacker-kartu-kredit-pengguna-jadi-sasaran
Bagikan ke teman-teman :
0 Comments
