Talia yang mengidap kanker neuroblastoma dan leukemia memutuskan untuk tidak melakukan operasi dan menikmati hari-harinya yang tersisa sebagai perancang busana.
Menurutnya, remaja mengekspresikan dirinya melalui pakaian. "Pakaian yang saya rancang merupakan lambang remaja yang berani dan memiliki semangat untuk menjadi inspirasi agar bisa mengatasi segala rintangan, "kata Talia, seperti dilansir Dailymail, Minggu (28/4/2013).
Talia mengatakan kalau beberapa pakaiannya juga dirancang dari semangatnya dan beberapa gaya favoritnya termasuk 'preppy', 'rocker' dan 'boho chic'.
"Semua hasil dari penjualan akan saya berikan ke keluarga untuk membayar tagihan rumah sakit yang mahal," jelasnya.
Talia pertama kali didiagnosis kanker neuroblastoma, tumor yang berkembang dari jaringan saraf pada 14 Februari 2007 ketika ia baru berusia tujuh tahun.
Setelah kemoterapi, operasi dan radiasi ia sempat bebas kanker selama satu tahun. Tapi pada bulan September 2008, dokter menemukan penyakit itu kembali dan telah menyebar ke kelenjar getah bening kecil dekat hatinya yang berarti secara bersamaan ia mengidap kanker neuroblastoma dan leukemia.
Menurut dokter, Talia menolak untuk melakukan operasi sumsum tulang belakang. Padahal kesempatan hidupnya hanya sekitar 4 sampai 12 bulan lagi. (Fit/Igw)