Sebuah foto yang menggambarkan seorang anak Suriah tidur di atas salju di tenda pengungsian yang didirikan seadanya di Desa Bekaa, Lebanon, membuat dunia terenyuh. Foto itu menyebar ke seantero bumi melalui media sosial.
Seperti dimuat Al Arabiya, Jumat (11/1/2013), bocah lelaki itu, entah siapa namanya, tidur di atas karpet yang digelar menutupi salju tebal, dengan posisi yang sama sekali tak nyaman. Tubuh kecilnya itu menggigil.
Dia pun tak sendirian. Cuaca dingin dan basah di wilayah pengungsian menambah nestapa para pengungsi, yang jumlahnya 540.000 jiwa. Demikian data yang disampaikan PBB.
"Apapun yang kami bawa sudah habis," kata Omar Al Yassmina dari Distrik Baba Amar, Suriah yang jadi medan pertempuran. Barang-barang miliknya basah dan berlumpur.
"Kami terjaga tengah malam, berusaha menghilangkan salju dari atas tenda, sementara para wanita dan anak-anak menggigil di dalamnya." Mereka tak mampu membuat api unggun, kayu-kayu basah, bahan bakar pun tak ada.
Jumlah pengungsi Suriah yang terbesar ada di Lebanon, di mana tercatat ada 170.000 orang yang lari dari negeri yang dilanda kekerasan sejak Maret 2011 -- saat protes melawan rezim terjadi. Sementara Pemerintah Lebanon menyebut, jumlah pengungsi yang masuk ke negaranya sekitar 200.000.
Lebih dari 13.000 pengungsi Suriah, bahkan dilaporkan masuk ke Lebanon hanya dalam beberapa hari terakhir.
Sebagian besar warga Suriah lari ke negara-negara tetangga untuk membebaskan diri dari perang saudara -- yang telah menewaskan setidaknya 60.000 jiwa.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon Jumat ini meminta dukungan internasional untuk membantu ratusan ribu pengungsi Suriah.
"Saya menyerukan masyarakat internasional untuk bertindak secepat mungkin, ini sangat mendesak, khususnya negara-negara di kawasan ini, untuk menyediakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi," kata dia di kamp pengungsi Zaatari, Yordania, dekat perbatasan Suriah.
"Kami membutuhkan bantuan Anda untuk orang-orang tak berdaya ini."(Ein)
sumber | http://news.liputan6.com/read/485113/foto-anak-pengungsi-suriah-tidur-di-salju-gegerkan-dunia