Presiden sekaligus Pemimpin Partai Komunis, China Xi Jinping, menyamar menjadi rakyat biasa dan bepergian menggunakan taksi. Ini adalah salah satu cara dia mencitrakan diri sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Diberitakan Telegraph yang mengutip sebuah kantor berita Ta Kung Pao di Hong Kong, aksi Xi dilakukan pada awal pekan ini di Beijing. Perjalanan tersebut berlangsung selama 26 menit, supir taksi tidak sadar yang dibawanya orang nomor satu Negara Komunis tersebut. Selama beberapa menit, Xi yang menyamar mendengarkan keluhan supir taksi bernama Lixin, 46, tentang kabut polusi Beijing yang semakin parah. "Mudah menciptakan polusi, tapi sulit mengatasinya. Mungkin butuh semenit untuk membuat polusi, tapi 10 menit untuk membersihkannya," kata Xi. Saat di lampu merah, penyamaran Xi terbongkar. "Apakah ada yang bilang anda mirip Sekretaris Jenderal Xi?" kata Lixin yang langsung ditimpali dengan tawa oleh Xi. "Anda adalah supir pertama yang mengenal saya," kata Xi jujur. Lantas saja, Lixin memuji kepemimpinan Xi yang menurutnya dekat dengan rakyat. "Semua orang itu setara. Saya juga datang dari kelas akar rumput," kata Xi sebelum turun di tempat tujuannya Diaoyutai Hotel. Xi bahkan tidak meminta kembalian saat membayar. Kantor berita China Xinhua mengatakan bahwa cerita ini palsu. Namun, kisah ini sudah terlanjur ramai di media China. China Radio International bahkan memajang galeri foto yang menunjukkan wajah supir taksi tersebut yang kegirangan dan rute-rute perjalanan mereka. "Saya senang sekali mendengar kata-katanya. Selama tiga menit, saya keringat dingin. Saya gemetar," kata Lixin. Xi Jinping memang ingin mencitrakan dirinya pemimpin yang merakyat sekaligus anti korupsi. Awal tahun ini, dia melakukan "safari kemiskinan" ke wilayah barat China untuk menyaksikan langsung penderitaan rakyat. Dalam salah satu kunjungan, dia memasak dalam wajan besar untuk warga sembari mengatakan, "Partai dan pemerintah akan mengurusi dan merawat anda." sumber | http://dunia.news.viva.co.id/news/read/407183-begini-cara-presiden-china-menyamar-jadi-rakyat