Seperti diberitakan Telegraph, Minggu (28/4/2013), Thonis adalah kota perdagangan dan pelabuhan di era Firaun yang menghubungkan wilayah Mediterania dengan Yunani. Kota ini diperkirakan terkubur sektar 1.200 tahun yang lalu.
Para peneliti dari Pusat Arkeologi Maritim Universitas Oxford, menemukan 64 bangkai kapal, koin-koin emas dan barang terbuat dari perunggu dan batu. Juga ditemukan 16 patung kaki raksasa, ratusan patung dewa, beberapa lempengan batu tertulis dalam bahasa Yunani dan Mesir kuno.
Puluhan sarkofagus baru-baru ini juga ditemukan oleh para penyelam dan diyakini mengandung mumi binatang. Peti pembungkus mumi itu merupakan barang persembahan untuk menenangkan para dewa. .
"Ini adalah kota yang besar kami gali. Situs ini menakjubkan, kami sekarang mulai melihat beberapa daerah yang lebih menarik di dalamnya untuk mencoba memahami kehidupan di sana," kata Direktur Pusat Arkeologi Maritim di Universitas Oxford, Damian Robinson.
"Kami memiliki ratusan patung kecil dewa dan kami mencoba untuk menemukan di mana kuil untuk dewa ini di kota. Kapal-kapal yang benar-benar menarik karena merupakan jumlah terbesar dari kapal kuno yang ditemukan di satu tempat dan kami telah menemukan lebih dari 700 jangkar kuno sejauh ini," imbuhnya.
Kota Thonis ditemukan di kedalaman 150 meter dan berada di Teluk Aboukir. Diperkirakan kota yang dekat dengan delta Sungai Nil ini dibangun pada abad 8 Sebelum Masehi.
Para ahlim memperkirakan Thonis tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut pada sekitar 1000 tahun tahun yang lalu. Seiring waktu catatan tentang keberadaan kota ini juga menghilang, kecuali beberapa naskah kuno.
(fiq/lh)