Tebing tinggi lebih dari 5000 meter menciptakan aliran 'air mata' yang tak terhitung.
Gunung Waialeale (atau Wai'ale'ale) adalah kawah gunung berapi dan titik tertinggi kedua di pulau Kauai di Kepulauan Hawaii. Dalam bahasa Hawaii, Wai'ale'ale berarti "air beriak" atau "air meluap." Di tempat ini curah hujan cukup tinggi rata-rata 11500 mm per tahun, dan pernah mencapai rekor 17300 mm di tahun 1982.
Dengan tingginya tebing sehingga membentuk aliran air yang tak terhitung. Di salah satu tempat disebut "Wall of Tears" atau tembok air mata, karena ada begitu banyak air terjun seolah-olah tampak seperti aliran air mata.
Gunung Waialeale (atau Wai'ale'ale) adalah kawah gunung berapi dan titik tertinggi kedua di pulau Kauai di Kepulauan Hawaii. Dalam bahasa Hawaii, Wai'ale'ale berarti "air beriak" atau "air meluap." Di tempat ini curah hujan cukup tinggi rata-rata 11500 mm per tahun, dan pernah mencapai rekor 17300 mm di tahun 1982.
Dengan tingginya tebing sehingga membentuk aliran air yang tak terhitung. Di salah satu tempat disebut "Wall of Tears" atau tembok air mata, karena ada begitu banyak air terjun seolah-olah tampak seperti aliran air mata.
Ada beberapa alasan mengapa Wai'ale'ale memiliki curah hujan yang tinggi. Pertama, Kauai sebagai tempat di sisi utara Kepulauan Hawaii, memiliki lebih banyak eksposur terhadap sistem frontal yang membawa hujan di musim dingin.
Kedua, Wai'ale'ale memiliki bentuk bulat dan kerucut, sehingga bagian puncak menerima paparan angin cukup banyak dan menghasilkan alur ke bawah. Ketiga, puncaknya terletak tepat di bawah lapisan inversi angin 1.829 m (awan hujan), sehingga awan pembawa air tidak dapat naik lebih tinggi lagi dan menyebabkan curah hujan yang kuat.
Kedua, Wai'ale'ale memiliki bentuk bulat dan kerucut, sehingga bagian puncak menerima paparan angin cukup banyak dan menghasilkan alur ke bawah. Ketiga, puncaknya terletak tepat di bawah lapisan inversi angin 1.829 m (awan hujan), sehingga awan pembawa air tidak dapat naik lebih tinggi lagi dan menyebabkan curah hujan yang kuat.
Bila ingin melihat pemandangan menakjubkan ini, memang tidak mudah mencapai Gunung Waialeale dengan berjalan kaki. Satu-satunya cara adalah dengan helikopter, Anda pun harus mengamati kondisi cuaca. Bila tidak beruntung kawasan ini sering terselimuti awan. Ya, cukup mahal biaya melihat tembok yang penuh air mata ini.