Akhirnya, anak gajah itu menerima kenyataan bahwa induknya telah mati, tetapi binatang itu menolak untuk meninggalkan induknya. Gajah kecil itu mengawasi mayat induknya selama berjam-jam di rerumputan Masai Mara, Kenya.
Gajah-gajah lain dari kawanan itu lalu berkumpul di sekeliling gajah yang mati tersebut untuk memberikan penghormatan dalam sebuah kumpulan yang emosional.
Gajah itu diduga limbung dan ambruk di belakang barisan kawanan tersebut dan alasan kematiannya tidak diketahui. Sejumlah bekas luka di tubuhnya diperkirakan berasal dari singa-singa yang mencoba untuk melukainya sebelum kawanan gajah itu berpaling guna menemukan gajah yang hilang dari rombongan tersebut.
Fotografer untuk kehidupan di alam liar, Sarah Skinner, yang merekam momen itu, sebagaimana dilaporkan MailOnline, Rabu (1/5/2013), mengatakan, perpisahan yang menyedihkan itu terjadi akhir tahun lalu.
Sarah (38) berkata, "Selalu sedih saat mendengar ada seekor hewan raksasa yang mati. Saya jadi tercekat ketika saya menyaksikan itu. Kami semua sangat terkejut atas perilaku yang luar biasa yang kami saksikan. Itu adalah saat yang sangat mengharukan dan emosional. Gajah muda itu menolak untuk pergi dari sisi induknya dan sesekali menyentuh mayat induknya dengan belalainya. Sangat jelas bahwa gajah itu benar-benar terpengaruh oleh kematian induknya."
Sarah mengemukakan, saat gajah-gajah lain berkumpul dan mendekat, beberapa dari binatang itu sekali lagi menyentuh mayat gajah tersebut dengan belalai mereka, sementara yang lain hanya berdiri dalam diam dan meratapi kehilangan yang terjadi. Gajah-gajah itu, kata dia, menatap dengan rasa ingin tahu dan kesedihan yang nyata. Kawanan itu dengan lembut menyodok dan mengelilingi pemimpin mereka yang mati itu.
Setelah prosesi yang khidmat itu, kawanan tersebut bergerak pergi, meninggalkan bayi gajah itu berduka sendirian di sisi induknya. Gajah kecil itu duduk di sisi induknya saat menjelang senja lalu menyentuh lembut induknya itu dengan belalainya. Bahkan, saat sejumlah singa dan hyena datang, gajah itu justru berdiri untuk menjaga mayat induk hingga larut malam.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://internasional.kompas.com/read/2013/05/02/12420454/Anak.Gajah.Meratapi.Kematian.Induknya?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp