MASIH ingat film 'The Curious Case of Benjamin Button' yang dibintangi Brad Pitt? Film yang diadaptasi dari buku terbitan 1922 itu menyajikan kisah unik seorang bocah bernama Benjamin yang terlahir dalam wujud fisik pria tua.
Kisah itu memang fiksi. Tapi, di Inggris, kisah senada menimpa seorang gadis cilik berusia 12 tahun bernama Hayley Okines.
Jika Benjamin mengalami pertumbuhan terbalik dari tua menjadi bayi, Hayley mengalami pertumbuhan ekstracepat hingga melampaui usianya.
Penuaan dini itu membuat Hayley yang masih berusia 12 tahun memiliki penampilan fisik bak nenek 96 tahun. Dunia medis menyebutnya sebagai progeria, penyakit langka yang menyerang satu dari setiap 8 juta orang di dunia.
Kisah itu memang fiksi. Tapi, di Inggris, kisah senada menimpa seorang gadis cilik berusia 12 tahun bernama Hayley Okines.
Jika Benjamin mengalami pertumbuhan terbalik dari tua menjadi bayi, Hayley mengalami pertumbuhan ekstracepat hingga melampaui usianya.
Penuaan dini itu membuat Hayley yang masih berusia 12 tahun memiliki penampilan fisik bak nenek 96 tahun. Dunia medis menyebutnya sebagai progeria, penyakit langka yang menyerang satu dari setiap 8 juta orang di dunia.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Hayley merupakan anak pengidap progeria pertama yang menjalani terapi pengobatan FTIs (farnesyltransferase inhibitors).
Terapi yang dijalani sejak dua tahun terakhir ini dilakukan untuk membalikkan kelainan sel pada tubuh penderita progeria.
Meski memiliki kelainan, Hayley hidup normal layaknya anak seusianya. Ia suka mengobrol dan bermain dengan teman seusianya, selain menikmati permainan Nitendo Wii dan pernak-pernik perempuan.
Ia pun menempuh pendidikan tingkat pertama di sekolah normal. Dengan kondisi fisiknya yang sangat tua dan rapuh, ia berhasil menunjukkan prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan matematika.
Orangtuanya menaruh harapan besar pada suksesnya terapi FTIs, meski mereka sadar anak dengan penyakit progeria rata-rata hanya mampu bertahan hingga usia 13 tahun.
"Apapun yang terjadi kami sudah pasrah," kata Kerry, ibu Hayley yang merupakan warga Bexhill, East Sussex, Inggris.
Terapi yang dijalani sejak dua tahun terakhir ini dilakukan untuk membalikkan kelainan sel pada tubuh penderita progeria.
Meski memiliki kelainan, Hayley hidup normal layaknya anak seusianya. Ia suka mengobrol dan bermain dengan teman seusianya, selain menikmati permainan Nitendo Wii dan pernak-pernik perempuan.
Ia pun menempuh pendidikan tingkat pertama di sekolah normal. Dengan kondisi fisiknya yang sangat tua dan rapuh, ia berhasil menunjukkan prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan matematika.
Orangtuanya menaruh harapan besar pada suksesnya terapi FTIs, meski mereka sadar anak dengan penyakit progeria rata-rata hanya mampu bertahan hingga usia 13 tahun.
"Apapun yang terjadi kami sudah pasrah," kata Kerry, ibu Hayley yang merupakan warga Bexhill, East Sussex, Inggris.
Radio star: Hayley with her best friend at school before a hip problem forces her to learn from home
Check-up: Hayley is no stranger to hospitals. Her heart is currently strong thanks to the multiple medicines that she takes
Hayley wearing a headscarf: The teenager now regularly wears a brunette wig
Old before my time: Hayley and her mother Kerry watch her book hit the presses
Justin meets Hayley: The kind-hearted pop star gave Hayley front row tickets to see his show
Hayley is shown having trouble shopping for clothes. She says she is an expert at finding things in the children's section