LG tentu tak cuma ingin jadi 'penggembira' di bisnis ponsel Indonesia. Masih mengandalkan deretan ponsel Android, vendor asal Korea Selatan itu pun ingin lebih 'galak' dalam melakukan penetrasi.
'Galak' di sini tentu dalam arti yang positif. Yakni lebih agresif dalam penetrasi ke pasar ponsel untuk kemudian menarik minat pengguna.
Menurut Head of LG Mobile Indonesia Chorung Cho, pada kuartal pertama tahun 2013 lalu, LG mencapai prestasi terbesarnya dengan menjual 10 juta unit smartphone Android secara global.
"Itu pencapaian luar biasa bagi LG. Untuk tahun ini kami menargetkan bisa menjual 50 juta unit smartphone secara global," ujarnya di Jakarta
Cho menambahkan, dengan target tersebut, LG ingin menjadi pemimpin pasar smartphone Android secara global, termasuk di Indonesia.
Untuk itu LG akan semakin agresif dalam menghadirkan jajaran smartphone Androidnya. Termasuk dengan menghadirkan setidaknya 4 segmen produk untuk menyasar berbagai kalangan.
Keempat lini tersebut adalah segmen kelas atas melalui G series yang disebut super phone, Vu series yang menyasar segmen phablet. Sedangkan segmen menengah ke bawah hadir di F series dan L series.
"Bagi LG mobile, Indonesia adalah pasar penting di Asia. Jadi kami akan semakin agresif mengenalkan smartphone di sini," tambah Cho.
Pekan depan LG akan merilis 3 varian smartphone dari keluarga L series, yakni L7, L5 dan L3.
Pada dasarnya ketiga seri ini memiliki spesifikasi yang nyaris sama, namun berbeda dari segi ukuran. Nah, untuk memberikan value tambahan, Cho mengklaim LG bakal memberikan beragam fitur di L series II ini.
"Kami punya beragam fitur yang tidak ada di kompetitor lain. Seperti fitur cheese shutter, dimana pengguna cukup bilang 'cheese' untuk memotret," umbar Cho.
Ada juga fitur Smart Screen, jadi ketika pengguna sedang membaca di ponselnya tidak akan mati layarnya. Namun, saat mengalihkan pandangan, layar akan mati.
"Kita ingin memberikan ponsel yang terjangkau tapi kaya akan fitur," tandas Cho.
Berapa harganya? Semuanya dibanderol dengan harga di bawah Rp 3 juta.
Sumber