Makasih ya udah berkunjung ke Bigcendol dan selamat membaca ^^ Jangan lupa mampir lagi ya ^^
Selamat datang dan selamat membaca :)

Foto Operasi Pengecilan Kepala Bayi Berkepala Raksasa

Seorang gadis kecil penderita penyakit langka yang membuat kepalanya membengkak hingga dua kali ukuran normal akan mendapatkan bantuan medis gratis dari sebuah rumah sakit swasta ternama di India.

Tawaran itu datang dari Fortis Healthcare Group setelah foto Roona Begum, penderita hydrocephalus berusia 18 bulan itu muncul di berbagai media internasional pekan lalu.

Kelompok ini berharap Roona akan menerima perawatan yang layak yang selama ini tak bisa diberikan kedua orangtuanya.

"Kami akan melakukan uji MRI untuk menguji kondisi otaknya. Saya berharap kami bisa melakukan pembedahan dan meringankan tekanan di otak bocah malang ini," kata salah satu ahlil bedah saraf paling ternama India, Sandeep Vaishya.

Dokter Sandeep mengepalai bagian bedah syaraf di Rumah Sakit Fortis di dekat Mumbai.

Akibat penyakitnya ini, kepala Roona membengkak hingga diameter 91 centimeter. Sehingga dia tak bisa merangkak atau duduk.

Pekan lalu, ayah Roona, Abdul Rahman (48), yang tinggal di permukiman kumuh di Negara Bagian Tripura dan berpenghasilan sekitar Rp 20.000 sehari diwawancarai sejumlah media internasional. Kepada para wartawan, dia mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan putrinya.

Setelah diberitahu adanya tawaran pengobatan gratis, Abdul Rahman mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para dermawan.

"Kami tak punya uang dan saya tak tahu apakah saya bisa membayar kembali budi baik mereka," kata pria yang bekerja di tempat pembuatan batu bata itu.

"Saya sangat bahagia. Saya tak bisa berkata-kata karena terlalu berbagahia," kata Fatema Khatum (25), ibu Roona.

Pengobatan hydrochepalus akan dilakukan dengan menyedot cairan crebrospinal dari otak ke bagian lain tubuh di mana cairan itu bisa diserap.

"Anak ini pasti sangat kesakitan karena kepalanya sangat berat. Namun, saya bisa melihat dia terkadang tersenyum. Itu pertanda bahwa fungsi kognitif otaknya masih berfungsi," kata Dokter Sandeep.








Comments
0 Comments

Tambahkan Komentar Anda