Perempuan menanggung beban terbesar dalam hidupnya. Mereka tidak hanya harus menanggung dan melahirkan anak, dan kemudian menggabungkan tugas-tugas rumah untuk bekerja, tetapi juga mengalami stres akibat kesulitan keuangan dalam keluarga.
Menurut survei, dua pertiga wanita khawatir tentang meningkatnya biaya hidup, dibandingkan dengan 56% pria. 55% wanita stres akibat pekerjaan rumah dan masalah dalam kekurangan uang, dibandingkan dengan 42% pria. Kekhawatiran ini juga berlaku untuk bagaimana untuk memberi makan keluarga dan membayar tagihan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43% ibu khawatir bahwa krisis bisa berarti bagi masa depan anak-anak mereka, dibandingkan dengan 33% dari ayah. Menurut penelitian baru, kebanyakan orang merasa stres pada usia 35-54 tahun. Orang-orang sering dihadapkan dengan masalah hipotek dan membesarkan anak.
Wanita yang telah memainkan peran utama dalam rumah tangga, dan dua dari tiga menghemat uang dengan beralih ke produk yang lebih murah, dibandingkan dengan 57% pria. Kacau juga si pria.
Penelitian ini gagal untuk menemukan bahwa kesulitan keuangan mempengaruhi hubungan keluarga. 5% orang bahkan menunda kelahiran anak, takut bahwa mereka tidak bisa memberinya makan. Sementara itu, ada manfaat kesehatan 20% dari berhenti merokok untuk membiasakan diri menabung, serta 30% dari minum alkohol.
Rokok dan alkohol pemicu kere di pertengahan bulan.