Kisah pemuda ini patut di apreasiasi, bagaimana tidak terlahir di penjara dan tinggal di panti asuhan setelah besar bekerja membanting tulang menabung demi untuk membebaskan sang ibu yang telah mendekam hampir dua dekade di Penjara India.
Kanhaiya Kumari, 19 tahun, lahir di penjara. Ibunya, Vijay 48 tahun, ditangkap pada tahun 1993, atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan salah satu tetangganya di distrik Aligarh, India. Pengadilan mengizinkan ganti rugi sebesar 10.000 rupee (1,7 juta) pada tahun 1994 sebagai jaminan bebas kurungan selama dua puluh tahun, namun apa daya sang suami tidak memiliki uang dan pada akhirnya meninggalkanya juga tanpa diketahui rimbanya.
Sekarang, hampir dua dekade kemudian, Ibu Vijay telah dibebaskan dan dipertemukan dengan anaknya. Dalam rangka untuk mengumpulkan jumlah yang diperlukan untuk melepaskan ibunya, Kanhaiyi Kumari harus bekerja sangat keras membanting tulang.
Ibu Vijaya membantah terlibat dalam pembunuhan 20 tahun lalu, yang terjadi di desa Mahrauni di Aligarh. Ia ditangkap ketika sedang hamil lima bulan dan melahirkan anaknya saat dalam tahanan.
Namun setelah itu Kanhaiya Kumari dikirim ke sekolah asrama di Lucknow untuk anak-anak di bawah usia 11 tahun. Segera setelah ia diizinkan meninggalkan panti asuhan, Kanhaiya mendapat pekerjaan di salahsatu pabrik dan mulai mengumpulkan uang, berharap dapat membebaskan ibunya.
Akhirnya ia berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang diperlukan untuk penebusan materi, ia mengajukan banding ke Pengadilan Allahabad dengan permohonan membebaskan ibunya. Maka, pada tanggal 5 Mei, Ibunya bebas. Akhirnya impian Kanhaiya menjadi kenyataan sukses membebaskan sang ibu tercinta dari jeruji besi yang kejam.
"Kisah Vijaya amat luar biasa. Anak lelakinya yang lahir di penjara, akhirnya mengeluarkannya," kata pengawas Penjara Nari Niketan, Shashi Srivastava, seperti dimuat Daily Mail.