Ia menganalisa genetik untuk merealisasikan imajinasinya tersebut. Ia berpendapat seringkali manusia tidak menyadari DNA yang ada pada dirinya terbuang bergitu saja melalui beberapa helai rambut yang rontok, puntung rokok dan permen karet.
Dilansir Orange, Jumat (10/5/2013), dari hal kecil itu ia mendapatkan ide untuk menciptakan patung dari DNA-nya sendiri. Kemudian Hagborg mengekstraksi (memisahkan) DNA dari permen karet dan beberapa puntung rokok bekasnya.
"Jadi saya mengekstrak DNA di laboratorium dan kemudian saya memperkuat bagian wajah tertentu dengan teknik yang disebut Polymerase Chain Reaction (PCR)," kata Hagborg.
"Lalu saya memasukkan informasi ke dalam program komputer yang sudah didesain dengan kode untuk setiap sifat genetik dan parameterises (lekukan) model wajah 3D. Selanjutnya, saya menambahkan beberapa sentuhan akhir dalam software 3D dan setelah itu model sudah dapat dicetak menggunakan printer 3D," jelasnya.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://berita.plasa.msn.com/teknologi/okezone/patung-yang-dibuat-melalui-ekstraksi-dna