Pada tanggal 2 Mei lalu, bos tersebut 'memaksa' karyawannya untuk merangkak di distrik komersial paling sibuk di kota Chingqing, di depan ratusan khalayak umum.
Beberapa orang yang mengambil gambar dan mempostingnya di internet. Para pengguna internet pun heboh. Bahkan ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib karena menganggap aksi merangkak para karyawan adalah sebuah hukuman yang keji. Namun polisi justru tidak berbuat apa-apa.
Ternyata, karyawan di China yang merangkak tersebut bukannya dihukum! Mereka semua tengah menjalani 'ujian' untuk meningkatkan ketahanan terhadap tekanan pekerjaan.
Sebagaimana dilansir OddityCentral, dengan merangkak di depan umum, karyawan dari perusahaan kosmetik itu diharapkan mampu menanggung rasa malu. Sehingga perusahaan bisa mengeskploitasi mereka secara maksimal tanpa henti.
Jika hal serupa terjadi di negara Barat, bos mungkin akan dipecat atau bahkan dijebloskan ke penjara. Lain halnya dengan di China, menurut salah satu media di sana, aksi tersebut hanyalah sebuah bentuk latihan kepemimpinan saja.
Berbagai komentar dari pengguna internet pun bermunculan. Mulai dari, "Bos ini gila! Perilakunya benar-benar rendahan!" sampai, "Ini hanyalah langkah memperbudak karyawan, sangat keji."
sumber | wowunic.blogspot.com | http://www.merdeka.com/gaya/malunya-karyawan-di-china-harus-merangkak-di-depan-umum.html