Sakit Langka, Gadis Ini Dianggap Penyihir
"Dia bukan monster, ia hanya seorang gadis kecil usia 9 tahun," cerita seorang ayah tentang kehidupan putrinya. Sang ayah juga mengatakan, sejak kecil Bhawana Thami, putrinya, dijauhi oleh teman-temannya karena kondisi fisiknya yang menyeramkan.
Thami lahir dengan penyakit langka, sebagian wajahnya ditutupi oleh rambut bewarna hitam. Dalam istilah medis, penyakit ini dinamakan mol langka, jika tidak diobati akan menjadi kanker.
Tapi bagi masyarakat desa Dolakha, Kathmandhu, Nepal, Thami tersebut dianggap sebagai penyihir dan harus diisolasi dari masyarakat, seperti yang dilansir Daily Mail.
Tahun lalu, Thami telah menjalani operasi pertamanya untuk mencegah kanker. Ayahnya, Kaluman, berharap putrinya dapat menjalani kehidupan normal. Semua biaya operasi ditanggung oleh pekerja amal untuk anak-anak.
Setahun kemudian, ia menjalani operasi plastik kedua untuk pengangkatan rambut di wajahnya. Operasi ketiga, akan dijalani Thami saat usia 14 tahun nanti. Setiap menjalani operasi, wajah Thami selalu mengalami perubahan dan mendekati normal.
“Dia bukan monster, ia hanya seorang gadis kecil berusia 9 tahun,” keluh sang ayah. Sang ayah juga mengatakan, sejak kecil Bhawana Thami, putrinya, dijauhi oleh teman-temannya karena kondisi fisiknya yang menyeramkan.
Thami lahir dengan penyakit langka, sebagian wajahnya ditutupi oleh rambut bewarna hitam. Dalam istilah medis, penyakit ini dinamakan mol langka, jika tidak diobati akan menjadi kanker.
Tapi bagi masyarakat desa Dolakha, Kathmandhu, Nepal, Thami tersebut dianggap sebagai penyihir dan harus diisolasi dari masyarakat.
Tahun lalu, Thami telah menjalani operasi pertamanya untuk mencegah kanker. Ayahnya, Kaluman, berharap putrinya dapat menjalani kehidupan normal.
Semua biaya operasi ditanggung oleh pekerja amal untuk anak-anak.
Setahun kemudian, ia menjalani operasi plastik kedua untuk pengangkatan rambut di wajahnya. Operasi ketiga, akan dijalani Thami saat usia 14 tahun nanti. Setiap menjalani operasi, wajah Thami selalu mengalami perubahan dan mendekati normal.(iyg)
sumber | | http://warungkopi.okezone.com/showthread.php?15657-sakit-langka-gadis-ini-dianggap-penyihir
"Dia bukan monster, ia hanya seorang gadis kecil usia 9 tahun," cerita seorang ayah tentang kehidupan putrinya. Sang ayah juga mengatakan, sejak kecil Bhawana Thami, putrinya, dijauhi oleh teman-temannya karena kondisi fisiknya yang menyeramkan.
Thami lahir dengan penyakit langka, sebagian wajahnya ditutupi oleh rambut bewarna hitam. Dalam istilah medis, penyakit ini dinamakan mol langka, jika tidak diobati akan menjadi kanker.
Tapi bagi masyarakat desa Dolakha, Kathmandhu, Nepal, Thami tersebut dianggap sebagai penyihir dan harus diisolasi dari masyarakat, seperti yang dilansir Daily Mail.
Tahun lalu, Thami telah menjalani operasi pertamanya untuk mencegah kanker. Ayahnya, Kaluman, berharap putrinya dapat menjalani kehidupan normal. Semua biaya operasi ditanggung oleh pekerja amal untuk anak-anak.
Setahun kemudian, ia menjalani operasi plastik kedua untuk pengangkatan rambut di wajahnya. Operasi ketiga, akan dijalani Thami saat usia 14 tahun nanti. Setiap menjalani operasi, wajah Thami selalu mengalami perubahan dan mendekati normal.
Sakit Langka, Wajah Gadis ini Seperti Monster
Tapi bagi masyarakat desa Dolakha, Kathmandhu, Nepal, Thami tersebut dianggap sebagai penyihir dan harus diisolasi dari masyarakat.
Seorang gadis asal Nepal, Bhawana Thami menderita penyakit langka yang membuat wajahnya menjadi seperti monster mengerikan.“Dia bukan monster, ia hanya seorang gadis kecil berusia 9 tahun,” keluh sang ayah. Sang ayah juga mengatakan, sejak kecil Bhawana Thami, putrinya, dijauhi oleh teman-temannya karena kondisi fisiknya yang menyeramkan.
Thami lahir dengan penyakit langka, sebagian wajahnya ditutupi oleh rambut bewarna hitam. Dalam istilah medis, penyakit ini dinamakan mol langka, jika tidak diobati akan menjadi kanker.
Tapi bagi masyarakat desa Dolakha, Kathmandhu, Nepal, Thami tersebut dianggap sebagai penyihir dan harus diisolasi dari masyarakat.
Tahun lalu, Thami telah menjalani operasi pertamanya untuk mencegah kanker. Ayahnya, Kaluman, berharap putrinya dapat menjalani kehidupan normal.
Semua biaya operasi ditanggung oleh pekerja amal untuk anak-anak.
Setahun kemudian, ia menjalani operasi plastik kedua untuk pengangkatan rambut di wajahnya. Operasi ketiga, akan dijalani Thami saat usia 14 tahun nanti. Setiap menjalani operasi, wajah Thami selalu mengalami perubahan dan mendekati normal.(iyg)
Getting her confidence back: Bhawana Thami poses for a photograph after most of the hair from her face was removed
Shunned: Bhawana Thami was called names like monster and witch because of her disfigurement
Kaluman Thami and her daughter Bhawana looks on while talking to a journalist prior to his daughter's surgery operation in 2012
Courageous: Bhawana Thami lies on a stretcher at an operation room in Model Hospital, in Kathmandu, Nepal, in February this year
Loving father: Kaluman Thami comforts his daughter after a five hour operation to remove the hair from Bhawana's face
Mangali Thami, mother of Bhawana Thami, combs her daughter's hair before going to school at Dusikharka village, Dolakha district. She is now beginning to be accepted into her community
Close: Bhawana Thami (front centre) poses with her family members including her father next to their home
Hope: Kaluman Thami takes Bhawana Thami for a walk around Dusikharka village where they live