Ilustrasi Kuda Nil mengejar seorang pria I foto newzimbabwe.com |
Seorang Nelayan tewas setelah diserang oleh Kuda Nil, kata polisi Masvingo.
Conias Chidhino, 41 tahun, berencana memancing ikan di kawasan Triangle, setibanya disana ia diserang oleh hewan, Minggu pagi sambil berlari di sepanjang tepi Sungai Mutirikwi.
Mamalia darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak, kuda nil bisa lari 30 km/h (19 mph) dalam waktu singkat, cukup untuk melebihi manusia.
Polisi mengatakan Chudhino dan tetangganya, Action Mudhuva, sedang mencari tempat memancing sesaat sebelum 07:00 tiba-tiba kuda nil menyerang mereka.
Mereka berlari ke arah yang berbeda, tapi hewan beralih mengejar Chidhino, kata juru bicara kepolisian Inspektur Masvingo Peter Zhanero.
"Hewan itu menggigit dia di bahu, pinggang dan kedua paha sebelum meninggalkan dia, masih hidup," katanya.
Seorang pria, Mushe Kombora yang juga memancing di area tersebut segera meminta bantuan untuk Chidhino yang diserang hewan dan membawanya ke Rumah Sakit Collins Sandos.
Inspektur Zhanero mengatakan: "Paramedis menemukannya dengan luka parah, ia tidak bisa berjalan dan terengah-engah. Dia menggeliat kesakitan. Mereka mencoba untuk membantu dia tapi dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. "
Kuda nil, meskipun perenang yang buruk, adalah semi-akuatik, menghabiskan sebagian besar hari dalam air untuk menjaga kulit mereka dari kekeringan sebelum meninggalkan air pada sore hari dan bepergian ke pedalaman, kadang-kadang sampai 8km untuk merumput di rumput pendek, sumber utama makanan.
Serangan pada manusia oleh kuda nil langka di Zimbabwe, dan jarang fatal.
Sumber : newzimbabwe.com
Sumber : newzimbabwe.com