 |
| Guo Bin bersama ibunya di Rumah sakit di China I foto english.sina.com |
Guo Bin di usia yang terbilang masih muda dan mulai dari detik ini ia harus menghadapi betapa gelapnya dunia dan mungkin keajaiban bisa membuatnya kembali melihat indahnya dunia, bocah ini kehilangan kedua bola matanya. Bukan karena kecelakaan, melainkan dicungkil seseorang yang diduga pedagang gelap organ tubuh. Guo Bin, bocah berusia enam tahun asal kota Linfen, Provinsi Shanxi, China.
Guo Bin, yang matanya dicungkil dalam serangan, kini kesehatannya mulai pulih setelah operasi, tetapi ia tidak menyadari ia sekarang buta.
"Anak itu dalam keadaan fisik yang buruk dan dalam keadaan pikiran yang buruk setelah operasi," kata salah satu paman anak itu, Guo Sibao, China Daily. "Dia sering menangis dan hanya suka tinggal dengan ibunya.
"Anak itu tidak menyadari bahwa ia telah kehilangan matanya dan kami mengatakan kepadanya matanya terluka dan tidak akan ada masalah setelah pengobatan ketika ia bertanya mengapa itu gelap sepanjang waktu," katanya.
"Kita berbohong karena kami khawatir mengatakan yang sebenarnya akan menghadapi pukulan lebih lanjut untuk dia."
Polisi kota Linfen, Provinsi Shanxi, China. Memposting pemberitahuan yang menawarkan hadiah 100.000 yuan ($16.340) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan penyerang, yang mereka katakan adalah perempuan.
Paman Guo mengatakan kepada Beijing News bahwa teman anak itu, yang sedang bermain dengan dia sebelum serangan itu, katanya seorang wanita dengan rambut pirang membawa anak itu pergi.
Sebelumnya bocah ini hilang saat bermain di depan kediamannya. Beberapa jam kemudian Bin ditemukan menangis kesakitan dengan wajah berlumuran darah.
Ayah anak itu mengatakan, "Kami tidak melihat matanya ketika menemukan dia. Kami pikir dia jatuh dari ketinggian dan menghantam wajahnya".
Namun, setelah anak itu dilarikan ke dokter rumah sakit, dinyatakan ternyata matanya telah dicungkil. Bin dibius dan kehilangan kesadaran sebelum penyerang mencungkil kedua matanya.
Guo Bin, yang matanya dicungkil dalam serangan, kini kesehatannya mulai pulih setelah operasi, tetapi ia tidak menyadari ia sekarang buta.
"Anak itu dalam keadaan fisik yang buruk dan dalam keadaan pikiran yang buruk setelah operasi," kata salah satu paman anak itu, Guo Sibao, China Daily. "Dia sering menangis dan hanya suka tinggal dengan ibunya.
"Anak itu tidak menyadari bahwa ia telah kehilangan matanya dan kami mengatakan kepadanya matanya terluka dan tidak akan ada masalah setelah pengobatan ketika ia bertanya mengapa itu gelap sepanjang waktu," katanya.
"Kita berbohong karena kami khawatir mengatakan yang sebenarnya akan menghadapi pukulan lebih lanjut untuk dia."
Polisi kota Linfen, Provinsi Shanxi, China. Memposting pemberitahuan yang menawarkan hadiah 100.000 yuan ($16.340) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan penyerang, yang mereka katakan adalah perempuan.
Paman Guo mengatakan kepada Beijing News bahwa teman anak itu, yang sedang bermain dengan dia sebelum serangan itu, katanya seorang wanita dengan rambut pirang membawa anak itu pergi.
Sebelumnya bocah ini hilang saat bermain di depan kediamannya. Beberapa jam kemudian Bin ditemukan menangis kesakitan dengan wajah berlumuran darah.
Ayah anak itu mengatakan, "Kami tidak melihat matanya ketika menemukan dia. Kami pikir dia jatuh dari ketinggian dan menghantam wajahnya".
Namun, setelah anak itu dilarikan ke dokter rumah sakit, dinyatakan ternyata matanya telah dicungkil. Bin dibius dan kehilangan kesadaran sebelum penyerang mencungkil kedua matanya.
sumber: aslaasah
Bagikan ke teman-teman :
0 Comments
