Volkswagen mengerti apa yang menjadi tren global saat ini. Ketika mulai banyak pertumbuhan kota dengan ledakan penduduk hingga 10, 15, atau 20 juta orang, kendaraan pengangkut ramah lingkungan dirasa sangat dibutuhkan. Di Geneva Motor Show, produsen Jerman itu menampilkan konsep van bertenaga listrik, dinamai VW e-Co-Motion.
Dr. Eckhard Scholz, juru bicara pimpinan manajemen kendaraan komersial VW menjelaskan, konsep harus memenuhi kebutuhan pengemudi dan pengusaha untuk membawa barang. Misalnya manuver yang lincah, visibilitas prima, kursi ergonomis dan lapang. Lantai harus rendah dan datar, dengan kapasitas kargo sangat luas.
"Ketika semua itu dipadu dengan mesin elektrik, orang akan menyadari banyak manfaat dari mobil ini yang bisa dirasakan, bukan hanya sekadar mengangkut barang dengan nyaman," ujar Scholz.
Mobil ini digerakkan motor listrik dengan tiga pilihan kapasitas, masing-masing 20 kWh untuk jarak tempuh 100 km, 30 kWh menempuh 150 km, dan 40 kWh melahap jarak 200 km. Motor listrik sanggup mengeluarkan tenaga maksimum hingga 85 kW atau 115 PS dengan torsi maksimum 270 Nm, memungkinkan berakselerasi kencang dengan banyak muatan.
Yang unik, baterai diletakkan sebagian bodi belakang di bawah. Tulangnya adalah bodi mobil, dan ini diklaim sangat mengurangi bobot kendaraan.
Konsep membangun mobil ini "tempat bekerja". Artinya, pengemudi akan menemukan kantor berjalan yang sangat nyaman, sesuai dengan pekerjaannya. Semua dimudahkan, misalnya tidak ada penghalang untuk penumpang bergeser dari kursi pengemudi ke ursi di sebelahnya, karena tidak ada panel pengganggu seperti tuas rem tangan atau konsol tengah.
Semua informasi yang dibutuhkan juga sudah disiapkan dalam jangkauan tangan, termasuk mengatur visibilitas belakang yang dikontrol dari layar delapan inci. Jadi, filosofi pengemudi harus nyaman tak hanya ada pada mobil penumpang, sopir mobil pengangkut juga perlu!
Sumber : KompasOtomotif, autoblog