type="html">
Nama kaki seribu mungkin layak disandang hewan bernama Latin, Illacme plenipes, ini. Hewan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1928 memiliki kaki mencapai 750 buah.
Meski memiliki ratusan kaki, panjang makhluk ini hanya sekitar 3 centimeter. Hewan ini baru ditemukan lagi oleh entomolog dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, Paul Marek, di dekat Silicon Valley, baru-baru ini.
Marek dan koleganya kemudian mempublikasikan temuan ini dalam jurnal ZooKeys, Rabu 14 November 2012. Marek mengupas tuntas deskripsi makhluk ini, termasuk anatomi anehnya.
Umumnya, kata Marek, spesies kaki seribu hanya memiliki antara 80-100 kaki terpisah. Namun, Illacme plenipes ini benar-benar paling mendekati nama julukannya. Betinanya bisa memiliki kaki mencapai 750 buah, sementara yang jantan lebih dari 550. Bukan hanya, dia juga memiliki sutra yang bisa menutupi badannya sehingga mirip seperti pakaian.
Mareka mencari makhluk aneh ini dengan membongkar bebatuan di kawasan sekitar San Fransisco, Amerika Serikat, antara 2005 sampai 2007 lalu. Ada 17 spesimen yang dikumpulkannya.
Karena hidup jauh di bawah tanah, kaki-kakinya ada yang berevolusi memiliki cakar. Cakar ini diduga sebagai alat untuk bisa bergantung di bebatuan.
Artropoda ini juga memiliki antena yang masif jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Mulutnya juga memiliki kemampuan melubangi dan menghisap jaringan tanaman.
Sumber : VIVAnews
Illacme plenipes, hewan berkaki terbanyak di dunia. |
Meski memiliki ratusan kaki, panjang makhluk ini hanya sekitar 3 centimeter. Hewan ini baru ditemukan lagi oleh entomolog dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, Paul Marek, di dekat Silicon Valley, baru-baru ini.
Marek dan koleganya kemudian mempublikasikan temuan ini dalam jurnal ZooKeys, Rabu 14 November 2012. Marek mengupas tuntas deskripsi makhluk ini, termasuk anatomi anehnya.
Umumnya, kata Marek, spesies kaki seribu hanya memiliki antara 80-100 kaki terpisah. Namun, Illacme plenipes ini benar-benar paling mendekati nama julukannya. Betinanya bisa memiliki kaki mencapai 750 buah, sementara yang jantan lebih dari 550. Bukan hanya, dia juga memiliki sutra yang bisa menutupi badannya sehingga mirip seperti pakaian.
Mareka mencari makhluk aneh ini dengan membongkar bebatuan di kawasan sekitar San Fransisco, Amerika Serikat, antara 2005 sampai 2007 lalu. Ada 17 spesimen yang dikumpulkannya.
Karena hidup jauh di bawah tanah, kaki-kakinya ada yang berevolusi memiliki cakar. Cakar ini diduga sebagai alat untuk bisa bergantung di bebatuan.
Artropoda ini juga memiliki antena yang masif jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Mulutnya juga memiliki kemampuan melubangi dan menghisap jaringan tanaman.
Sumber : VIVAnews