Di setiap negara yang banyak sepeda motornya, pasti ada yang namanya klub (geng) motor. Di Amerika ada Hell’s Angels, Satan Slaves, Diablo, dan lain lain. Di Indonesia? Barusan ini Klewang CS tertangkap dan jadi bulan-bulanan media massa. Terus, bagaimana dengan di Jepang yang merupakan negara produsen otomotif nomor wahid di dunia? Apa orang Jepang mengenal istilah geng motor?
I. Penjelasan :
Geng motor di Jepang biasa disebut Bosozoku (暴走族). bosozoku sendiri adalah sub-urban culture dari Jepang, yang bermula dari kebosanan beberapa pemuda Jepang pada tata sosial formal di Jepang. Kemudian, pada 1950-an, anak-anak muda ini berkeliaran dengan sepeda motor besar (yang pasti buatan Jepang) dan menimbulkan kebisingan.
Entah mereka memang niat jadi Yakuza atau tidak, yang jelas, tindakan mereka sangat mengganggu orang-orang disekitarnya. Dan orang-orang yang terganggu, langsung men-cap mereka sebagai geng motor.
II. Style & Fashion :
Ciri khas dari bosozoku adalah mereka berpenampilan super nyentrik. Sebagian besar dari bosozoku memakai pakaian pilot dari masa perang dunia kedua, yang kadang-kadang ditambahi jubah ala samurai. Beberapa kelompok Bosozoku malah memakai pakaian bikers ala Marlon Brando (di film The Wild One), tapi dengan rajinnya mengibarkan bendera Jepang – tergantung kelompok bosozoku masing-masing lah-.
Sepeda motor bosozoku juga gak kalah nyentrik. Selain melepas filter knalpot dan suka mblayer-mblayer dijalan umum biar diliatin orang, penampilan motor ala bosozoku dimodif dengan lebay. Misalnya : pemakaian fairing super tinggi, ditambah stang yang diganti dengan model tinggi, membuat medium sports bike mereka menjadi tampak seperti sepeda motor chopper.
Kebanyakan (tapi gak semua) sepeda motor bosozoku, memiliki sandaran jok belakang yang super tinggi. Hehehe, mungkin supaya pacar-pacar mereka nyaman kalau berboncengan keliling kota kali ya.
Kabar terakhir, kepolisian Jepang menyebutkan, kalau sekarang bosozoku bergerak dalam kelompok yang lebih kecil, mungkin agar mereka tidak langsung dicurigai oleh polisi. Biar lebih gak mencolok, banyak bosozoku yang sejak 2010 mengkandangkan sepeda motor laki mereka, dan mulai keliaran dengan skuter.
III. Bosozoku Versi Mobil :
Bosozoku ternyata gak cuma main motor, mereka juga suka memodifikasi mobilnya. Yup gaya modifikasi ini, namanya, tentu saja bosozoku Style.
Bosozoku Style, aslinya punya beberapa gaya mobil, Style pertama adalah Shakotan Style.
Shakotan Style :
Mobil yang dimodif pake gaya shakotan, suspensinya diceperin seceper-cepernya, plus diberi knalpot dengan diameter besar, yang kadang juga keterlaluan panjangnya.
Style kedua adalah Yanky Style.
Yanky Style :
Jadi, katanya gaya yanky adalah gaya ABG Jepang tahun 1970-1980-an. ABG-ABG ini biasanya memakai baju hawai dan celana pendek, mungkin supaya dikira yankee (orang U.S.A)
Sebetulnya gaya Yanky ini sama aja dengan gaya Shakotan, cuma, mobil Yanky dilengkapi dengan fender yang super besar. Dan mungkin, perbedaan lainnya adalah cat mobil gaya Yanki yang berwarna-warni kayak permen hehehe.
Nah kalau yang dimodifikasi adalah mobil-mobil mewah, maka namanya adalah VIP Style.
VIP Style :
Yup, mobil-mobil ini dimodifikasi sampai sangat ceper, dan dicat warna-warna formal (kalau gak hitam ya putih), tanpa hiasan yang macam-macam.
Selanjutnya Style yang kaya mobil balap namanya Grachan Style atau Bisa juga disebut Garuchan
Garuchan :
Garuchan terinspirasi dari balapan Grand Championship tahun 1970-1980-an di sirkuti Fuji. Gak heran, mobil-mobil Garuchan tampil dengan fender ala mobil nascar yang super besar di semua body. Biasanya, pemilik Garuchan car membawa mobilnya berkumpul waktu acara balap mobil.
Gaya terakhir, adalah kombinasi semua gaya yang sudah disebutkan diatas. Namanya simple, Bosozoku Style
Bosozoku Style :
Asyiknya mobil para Bosozoku gak harus mobil sedan kuno bertenaga besar saja, mobil roti tawar seperti Daihatsu S38 diatas sampai mobil travel kayak Toyota Dyna, asal ceper, sah-sah aja kok.
IV. Penutup :
Sekian dari cerita tentang gaya bosozoku ini, memang oleh orang Jepang, bosozoku dianggap mengganggu karena setiap tindakan mereka selalu berakhir dengan kerusuhan dan identik dengan Yakuza. Tapi, seperti orang Jepang yang lainnya, para Bosozoku sangat kreatif dalam mengekspresikan dirinya, melalu kendaraan yang dipakainya. Mungkin motto mereka “My Vehicle describe who am I”, tapi tingkah laku mereka yang jelek-jelek jangan ditiru ya bro.
Correct Me If I'm Wrong sodara-sodara.
No comments:
Post a Comment